PAUD Masa Yang Tak Pernah Kembali


Bunda PAUD Tana Tidung, Vamelia Ibrahim mendorong semua anak mengikuti PAUD sebelum SD. Ini dilakukan agar anak siap mengikuti pendidikan selanjutnya.

Menurutnya, PAUD merupakan masa yang tak pernah kembali. Tidak ada pendidikan kesetaraan bagi anak yang melewatkan pendidikan usia dini.

"Untuk meningkatkan anak mengikuti PAUD, ada tiga aspek yang harus diperhatikan yaitu ketersediaan, keterjangkaun, dan kualitas" kata Vemelia dalam acara Pelepasan dan Pentas Seni Peserta Didik TK Alkhairaat, pada Minggu (18/06/2022).

Dari 32 Desa di Tana Tidung, lanjutnya, saat ini telah tersedia 40 PAUD. Di Desa Tideng Pale ada 8 PAUD yang tersebar dan beragam jenis layanannya sehingga terjangku, baik jarak maupun biayanya. 

"Begitu pun dari aspek kualitas. TK Alkhairaat ini akreditasinya Baik (B). Seluruh gurunya Sarjana dan satu-satunya di Tana Tidung. Semoga Kepala Sekolahnya lulus seleksi Sekolah Penggerak oleh Kementerian Pendidikan" sambungnya.

Isteri Bupati Tana Tidung ini memberikan apresiasi dan mengucapkan terima kasih atas sumbangsih pemikiran dan materil Alkhairaat dalam memajukan pendidikan di Bumi Upuntaka.

"Alkhairaat yang berdiri sejak tahun 1930 di Palu, Sulawesi Tengah memiliki pengalaman panjang dalam mengelola pendidikan berbasis Islam. Kehadiran organisasi ini di Kabupaten Tana Tidung berkontribusi pada peningkatan akses dan kualitas pendidikan" tuturnya.

Untuk meningkatkan akses dan kualitas PAUD, berbagai program telah dilaksanakan Bunda PAUD, Mulai dari Satu PAUD Satu Laptop, peningkatan kesejahteraan guru dan tenaga kependidikan PAUD, hingga wajib PAUD 1 tahun pra SD.

"Saya sedang menyusun program untuk tahun depan. Saya akan bahas dengan Dinas Pendidikan agar APE (Alat Permainan Edukatif) di satuan PAUD bisa lebih baik" tukasnya.


Posting Komentar

[facebook]

MKRdezign

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Diberdayakan oleh Blogger.
Javascript DisablePlease Enable Javascript To See All Widget