Februari 2024


Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah berkomitmen menghadirkan pendidikan yang berkualitas sebagaimana diamanatkan Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional. Komitmen tersebut diwujudkan Pemerintah Pusat melalui Kemendikbud Ristek dengan meluncurkan kebijakan Merdeka Belajar diantaranya Guru Penggerak. 

Untuk meningkatkan akses dan kualitas pendidikan di Tana Tidung, maka Pemerintah Daerah melaksanakan program prioritas KTT Pintar. Berbagai kegiatan dilaksanakan seperti bantuan Satu Guru Satu Laptop, Bus Sekolah, Perlengkapan Sekolah Gratis, Ajang Kreativitas Guru dan Kepala Sekolah, hingga Beasiswa S1 dan S2. 

"Laptop yang diberikan kepada 506 guru diharapkan dapat mendukung digitalisasi pendidikan dengan memanfaatkan Platform Merdeka Mengajar (PMM). Laptop tersebut juga diharapkan dapat dioptimalkan untuk mendapatkan hasil terbaik pada pendidikan guru penggerak ini" kata Plt. Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Tana Tidung, Hersonsyah saat membuka Seleksi Pendidikan Guru Penggerak Angkatan 11, pada Minggu (18/02/2024).

Hersonsyah melanjutkan bahwa melalui Program KTT Pintar dan Merdeka Belajar tersebut menunjukkan adanya peningkatan akses dan kualitas pendidikan. Angka partisipasi sekolah anak usia 7-15 tahun 2022 di Tana Tidung mencapai 99,46%. Capaian ini di atas rata-rata Kalimantan Utara dan Nasional. Selain itu Rata-Rata Lama Sekolah di Tana Tidung mencapai 9,04 tahun yang berarti bahwa Program Wajib Belajar 9 Tahun sebagaimana diamanatkan Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional telah ditunaikan.

Namun tantangan yang dihadapi pada peningkatan kualitas. Kualitas pendidikan diukur dari kemampuan literasi dan numerasi anak. Hasil asesmen nasional berbasis komputer yang diselenggarakan Kemendikbud Ristek RI menunjukkan adanya peningkatan kemampuan literasi SD dan SMP. Namun kemampuan numerasi SMP perlu upaya peningkatan. 

"Saya harap Guru Penggerak ini menjadi motor penggerak peningkatan kualitas pendidikan di Tana Tidung. Jadilah Pemimpin Pembelajaran yang menjadi teladan pembelajar sepanjang hayat bagi peserta didik. Disiplin dalam menjalankan tugas mencerdaskan anak-anak kita sehinggga terwujud Tana Tidung yang Bermartabat, Sejahtera, Indah, dan Humanis" pungkasnya.






Pendidik PAUD Tana Tidung bergerak cepat menindaklanjuti Surat Dirjen Dikdasmen Kemdikbud tentang Implementasi Penguatan Transisi PAUD ke SD kelas Awal 2024. Seperti yang dilakukan Gugus Matahari Muruk Rian dan Gugus Mawar Betayau, pada Jumat (02/02/2024).  

Digelar di Kantor Desa Kapuak Kecamatan Muruk Rian, pendidik PAUD dari Kecamatan Muruk Rian dan Kecamatan Betayau Kabupaten Tana Tidung mengakses Platform Merdeka Mengajar dan menyelesaikan pelatihan mandiri dengan topik Transisi PAUD-SD. Peserta dipandu oleh Ketua Gugus Matahari, Agnes Mega Stefani, S.Pd.

Setelah mempelajari materi pada topik yang dipilih, peserta kemudian melakukan post test. Selanjutnya akan dilanjutnya dengan membuat aksi nyata dan menggunggahnya di PMM. Ia berharap agar praktik baik pendidik Tana Tidung dapat tayang dan diakses oleh pendidik lainnya.

Agnes mengatakan bahwa peserta perlu pendampingan dalam mengakses berbagai fitur yang ada di PMM. Berbagai kendala dialami peserta dalam mengakses Platform yang dikembangkan Kemendikbud Ristek tersebut.

"Platform ini hanya bisa diakses secara daring menggunakan akun belajar.id. Akses internet di Muruk Rian dan Betayau masih sangat terbatas. Hanya ada di titik tertentu seperti di kantor desa ini. Selain itu banyak peserta yang lupa akun, password, dan bahkan belum memiliki akun. Kami membantu sesuai kapasitas yang kami miliki" urainya.





MKRdezign

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Diberdayakan oleh Blogger.
Javascript DisablePlease Enable Javascript To See All Widget