Agustus 2021


Seiring pandemi Covid-19, tingkat keterampilan membaca anak-anak diprediksi akan terus memburuk dari kondisi sebelumnya. Makanya anak-anak harus diberi motivasi untuk lebih sering membaca.

Ahli Monitoring, Evaluation, Research, and Learning (MERL) Program Inovasi untuk Anak Sekolah Indonesia (INOVASI), Priscillia Clara Suatan mengatakan, sejatinya butuh kolaborasi untuk meningkatkan keterampilan membaca anak-anak. Termasuk sinergi antara guru sekolah, taman bacaan, juga orangtua.

"Hasil pengukuran menunjukkan kombinasi pelatihan guru, budaya baca, dan pelayanan anak lamban membaca terbukti mampu mempercepat peningkatan kemampuan membaca siswa," ujarnya, Kamis, (26/8/2021).

Priscillia mengatakan, pada tahun 2017 pihaknya menemukan hanya 40 persen anak-anak lamban membaca yang berhasil lulus test literasi dasar. Test ini meliputi test pengenalan huruf, suku kata, dan kata. Namun angka itu meningkat di tahun 2019. Jumlah anak yang lulus test literasi dasar bertambah menjadi 79 persen.

“Jika tidak ada upaya serius untuk membantu anak-anak ini terampil membaca dari sekarang, maka kita harus membayar ongkos sosial yang besar di masa depan,” ujar Vamelia Ibrahim, Ketua Tim PKK Kabupaten Tana Tidung, Kalimantan Utara.

Baca selengkapnya di lifestyle.okezone.com


Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan melalui Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan Provinsi Kalimantan Utara menyelenggarakan Sosialisasi Calon Kepala Sekolah Program Sekolah Penggerak.

Kepala sekolah di Kalimantan Utara khususnya daerah Bulungan, Nunukan, dan Tana Tidung diharapkan bergabung dan menyimak bersama Program Sekolah Penggerak Angkatan ke-2 secara daring pada;

  • Hari : Kamis
  • Tanggal : 2 September 2021
  • Pukul : 08.00 WITA
Melalui tautan meeting : http://ringkas.kemdikbud.go.id/5a3r1j
Kode meeting : 894 5710 1934 
Password : lpmp 

Narasumber: 

  1. Dr. Jarwoko, M.Pd (Kepala LPMP Prov. Kalimantan Utara).
  2. Drs. Tina Jupartini, M.Pd (Dit.GTK Dikmen dan  Diksus, Dirjen GTK Kemdikbudristek).
  3. Ahmad Budidarma, S.Kom,. M.M (Dit.GTK Dikmen dan  Diksus, Dirjen GTK Kemdikbudristek).

Saksikan juga di Line YouTube Channel : LPMP Provinsi Kalimantan Utara

Salam,

Sekolah Penggerak

Bergerak Bersama untuk Indonesia Unggul 🙏

Materi sosialisasi dapat diunduh di Materi Sosialisasi PSP


Salah satu program Bupati dan Wakil Bupati Tana Tidung ialah KTT Cerdas dengan meningkatkan beasiswa hingga 1 Milyar untuk 200 mahasiswa.  Setiap penerima beasiswa ini mendapatkan Rp. 5 juta.

Beasiswa tersebut disalurkan melalui Dewan Pendidikan yang dibentuk pertama kali sejak Tana Tidung berdiri.

Untuk mendapatkan beasiswa yang diperuntukkan bagi mahasiswa baru hingga mahasiswa tugas akhir ini, silahkan cermati petunjuk teknis berikut ini. Klik untuk mengunduh.

Petunjuk teknis Beasiswa KTT Cerdas


Siswa sedang belajar berhitung menggunakan media kartu bilangan

Untuk memberikan layanan pendidikan yang menjangkau seluruh peserta didik, Pemerintah Daerah Kabupaten Tana Tidung menyediakan layanan belajar membaca dan berhitung di sekolah. Layanan ini ditujukan bagi siswa yang kesulitan belajar daring dan mengalami ketertinggalan keterampilan dasar literasi dan numerasi.

Kebijakan yang terbilang sebagai sebuah terobosan tersebut dilakukan lantaran kualitas dan akses jaringan internet yang terbatas dan tidak merata di Tana Tidung. Hasil pemetaan moda belajar siswa pada Juni 2020, diketahui hanya 11% siswa KTT yang mampu belajar daring tatap virtual seperti zoom meeting. 

Selain itu, belajar dari rumah sejak 23 Maret 2020 menyebabkan penurunan kemampuan belajar atau learning loss dan learning gap (ketimpangan kemampuan siswa di Tana Tidung dengan daerah lain di Indonesia Bagian Barat). Dampaknya ke depan, sumber daya manusia Kabupaten Tana Tidung akan kesulitan berkompetisi di era serba keterbukaan ini. 

Saidah Jamal, guru SD Negeri Terpadu Unggulan 2 Tana Tidung mengungkapkan bahwa dengan mengikuti layanan belajar ini, siswanya menunjukkan perkembangan kemampuan belajar yang siginifikan utamanya pada keterampilan dasar yaitu membaca dan berhitung. 

"Pembelajaran diikuti maksimal 3 siswa dalam satu sesi belajar per minggu. Siswa dikelompokkan berdasarkan kemampuannya dari hasil asesmen formatif. Kami lalu menyusun bahan ajar dan media pembelajaran. Siswa sangat antusias belajar. Hasilnya juga bagus. Siswa yang masih mengeja sekarang sudah bisa lancar membaca. Kalau sebelumnya, kita tidak tahu persis kemampuan siswa karena hasil pekerjaannya tidak sesuai kemampuan sebenarnya" kata alumni Pascasarjana Universitas Negeri Jakarta tersebut.

Tulisan ini juga dipublikasi di fokusborneo.com dengan alamat  https://fokusborneo.com/daerah/2021/08/28/jaringan-internet-terbatas-pemkab-ktt-siapkan-layanan-belajar-di-sekolah/

Sesi belajar diikuti paling banyak tiga siswa




Siswa belajar menggunakan berbagai media yanh disiapkan guru







TIDENG PALE
 - Seiring pandemi COVID-19, tingkat keterampilan membaca di kalangan pelajar diprediksi akan terus memburuk dari kondisi sebelumnya. Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Kabupaten Tana Tidung, Kalimantan Utara, Vamelia Ibrahim mengatakan, pihaknya merespon masalah ini dengan menggerak Taman Baca Masyarakat (TBM) di setiap desa.

Untuk rencana ini, kata Vamelia, pihaknya telah minta masukan dari ahli pendidikan, pakar literasi dan pegiat TBM untuk mewujudkan rencana ini. 

"Kemarin (Selasa, 24 Agustus 2021) kami khusus menggelar webinar bertajukMeningkatkan SDM Tana Tidung yang Berkualitas Melalui Taman Baca Masyarakat. Kami mengundang Ibu Nila Tanzil, Founder Taman Bacaan Pelangi untuk berbagi pengalaman membangun TBM dan memberikan masukan kepada rencana PKK,” ujarnya.

Baca selengkapnya di sindonews.com


Bupati Tana Tidung, Ibrahim Ali membuka Webinar yang bertajuk Meningkatkan SDM Tana Tidung yang Berkualitas Melalui Taman Bacaan (TBM), pada Selasa, (24/08/2021).

Dalam sambutannya, Bupati menyambut baik dan mengapresiasi atas terselenggaranya kegiatan Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Kabupaten Tana Tidung dengan dukungan Inovasi Untuk Anak Indonesia (INOVASI) Provinsi Kalimantan Utara tersebut.

"Saya mengapresiasi atas dukungan   Tim Penggerak PKK terhadap misi kami (Bupati dan Wakil Bupati) yang pertama yaitu meningkatkan sumber daya manusia yang berkualitas melalui program Satu Desa Satu TBM. Saya berharap program ini dapat berkelanjutan. Lebih baik 1 program tetapi istiqhomah daripada 10 program tetapi hanya retorika" kata Bupati.

Dalam webinar tersebut, Ketua Tim Penggerak PKK KTT, Vamelia Ibrahim  didapuk menjadi pembicara kunci. Ia mengatakan bahwa organisasi yang dipimpinnya memiliki tanggung jawab untuk turut menunaikan janji politik Bupati dan Wakil Bupati yakni pada misi yang pertama.

Ia melanjutkan bahwa pengurus dan anggota Tim PKK akan menjadi Pegiat Literasi di TBM untuk membantu meningkatkan keterampilan literasi anak. Dengan memiliki keterampilan literasi, anak dapat belajar dan berprestasi hingga bermuara pada meningkatnya sumber daya manusia kabupaten Tana Tidung.

Manajer INOVASI Klatara, Handoko Widagdo, MA turut memberikan sambutan pembuka. Sedangkan materi dibawakan oleh narasumber dari bebagai kalangan. 

Dimulai Nila Tanzil, S.IP., M.A, selaku Founder Taman Bacaan Pelangi yang memaparkan tentang pengalamannya mengelola TBM di Nusa Tenggara Timur. Kemudian Andi Prasetyo, S.T yang mewakili Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan menjelaskan strategi Disdikbud KTT dalam meningkatkan literasi di Tana Tidung. Selanjutnya Pricillia Clara Suatan, S.IP yang mengulas hasil pengukuran literasi di Kalimantan Utara termasuk di Tana Tidung beserta rekomendasinya.

Webinar tersebut dihadiri Tim PKK, Camat, Kepala Desa, Kepala Sekolah, dan Guru se-KTT serta penggiat literasi baik yang berada di KTT maupun di daerah lainnya seperti Jawa, Sumatera, Nusa Tenggara, dan daerah lainnya.


Keagamaan menjadi topik yang direkomendasikan saat belajar di masa pandemi sebagaimana tertuang dalam Surat Edaran Sesjen Kemendikbud Nomor 15 Tahun 2020. Beranjak dari hal tersebut, Alfiana Syakirin, S.PdI, guru SDN 019 Tana Tidung membimbing siswa menghafal surah pilihan dalam Al Quran.

Guru yang lahir di Sragen pada tahun 1994 ini menyiapkan bahan hafalan, menggandakan, dan membagikannya ke siswa. Ia lalu mencontohkan pelafalan dari ayat ke ayat yang akan dihafal oleh siswanya.

Tak jarang ia harus melakukan kunjungan dari rumah ke rumah untuk memberikan pendampingan belajar karena pembelajaran tatap muka untuk sementara ditunda.

Dengan menggunakan metode setor hafalan dan pendampingan secara berkelanjutan, siswa kelas 1 pun mampu melafalkan surah pilihan dengan lancar.

"Menjalin kerjasama dengan orang tua menjadi kunci utama dalam membimbing anak menghafal firman Allah tersebut" kata Alfiana.





Demi kesehatan dan keselamatan, pemerintah menginstruksikan pembelajaran dilaksanakan secara daring bagi daerah yang ditetapkan menerapkan PPKM 3 dan 4. Tak terkecuali di Tana Tidung.

Namun tidak semua siswa di Tana Tidung dapat mengikuti pembelajaran daring. Hasil pemetaan pada Juni 2020, hanya 11% siswa dapat mengikuti pembelajaran secara virtual.  Keterbatasan perangkat digital (HP/laptop) dan kuota internet bagi siswa keluarga prasejahtera menjadi penyebabnya. Selain itu kualitas dan akses jaringan dan listrik yang terbatas juga sangat mempengaruhi.

Beranjak dari kondisi tersebut, Pemerintah Kabupaten Tana Tidung meluncurkan program Layanan Belajar Membaca dan Berhitung di sekolah. Melalui Surat Edaran Bupati nomor 423/211/BUP/VIII/2021 pada poin 2 dikemukakan bahwa peserta didik yang mengalami keterbatasan mengikuti pembelajaran daring dan mengalami ketertinggalan keterampilan dasar literasi membaca dan numerasi, disediakan layanan belajar membaca dan berhitung di sekolah. Pada poin selanjutnya dijelaskan bahwa layanan tersebut dapat diikuti paling banyak 3 siswa dalam satu sesi dengan durasi maksimum 1 jam dalam seminggu. 

Bupati Ibrahim Ali dalam berbagai kesempatan sebagai narasumber webinar mengemukakan bahwa keterampilan literasi dan numerasi menjadi modal utama menangani learning loss akibat belajar dari rumah yang berkepanjangan. Menurutnya, masa depan Tana Tidung bergantung pada seberapa serius kita menangani learning loss saat ini.


Irdiansyah, S.Sos., M.M. Kepala Bidang Pembinaan Pendidikan Dasar Disdikbud KTT menimpali bahwa dari data yang dirilis INOVASI tahun ini, diketahui adanya kesenjangan kemampuan siswa dengan kemampuan seharusnya sesuai usianya atau learning loss. Selain itu terjadi ketimpangan kemampuan siswa di Indonesia bagian barat atau Jawa dengan yang ada di Tana Tidung atau disebut learning gap.

"Oleh karena itu, layanan ini disediakan dengan tujuan untuk meningkatkan keterampilan dasar yaitu membaca dan behitung. Selain itu, untuk memberikan layanan pendidikan untuk semua, tidak hanya menjangkau siswa yang bisa belajar daring. Dan yang terpenting menjadi wadah pembiasaan protokol kesehatan bagi siswa dan guru" jelasnya dalam rapat koordinasi pelaksanaan simulasi asesmen nasional, kalender pendidikan, dan layanan belajar membaca dan berhitung yang diikuti Kepala sekolah, guru, proktor, dan teknisi secara virtual pada Senin (16/08/2021).

Ia menambahkan bahwa dari hasil monitoring melalui kunjungan ke sekolah diketahui keinginan guru yang kuat untuk dapat memberikan layanan belajar dengan melakukan kunjungan dari rumah ke rumah siswa. Namun mengingat kondisi penyebaran Covid-19 saat ini, hal tersebut beresiko terhadap kesehatan dan keselamatan guru dan keluarga. Menurutnya, belajar terbatas di sekolah dengan protokol kesehatan yang ketat sesuai surat edaran dan panduan, dapat memberikan layanan belajar dengan tetap mengutamakan kesehatan dan keselamatan bagi siswa, guru, keluarga, dan masyarakat.


Praktik baik pelaksanan layanan ini dipaparkan Saidah Jamal, M.Pd. Guru  SD Negeri Terpadu Unggulan 2 Tana Tidung mengatakan sebelum diberikan layanan, terlebih dahulu dilakukan pemetaan moda belajar siswa yaitu daring atau luring. Selanjutnya siswa mengikuti penilaian formatif untuk mengetahui kemampuan siswa. Dari hasil penilaian tersebut, dibuatlah sesi belajar sesuai moda belajar dan kemampuan siswa seperti mengenal huruf, membaca suku kata, membaca kata, dan membaca pemahaman. Orang tua yang setuju, anaknya mengikuti layanan belajar membaca dan berhitung di sekolah dengan protokol kesehatan disertai surat pernyataan. 

"Layanan belajar literasi dan numerasi wajib diberikan kepada siswa untuk mengatasi terjadinya learning loss dan membantu mengurangi keresahan para orang tua dan siswa. Belajar membaca dan berhitung dilakukan dengan menggunakan berbagai metode/strategi mengajar dan media yang menarik, tentunya disesuaikan dengan kebutuhan siswa, sehingga pembelajaran menjadi lebih bermakna" tutup finalis Olimpiade Guru Nasional tersebut.

Artikel ini sebelumnua di publikasi di media fokusboreno.com dan TribunKaltara.com


Memahami tantangan dan meracik strategi pengelolaannya merupakan kunci utama dalam berinovasi. Seperti halnya penyelenggaraan pendidikan di masa pandemi di Tana Tidung yang memiliki berbagai tantangan. Diantaranya keterbatasan infrastuktur, persebaran penduduk pada tipologi wilayah yang beragam, hingga belum adanya pengalaman menjalankan program belajar dari rumah.

Beranjak dari hal tersebut, Kabupaten Tana Tidung menyusun lima strategi yaitu penggunaan bahan ajar yang bermakna dan kontekstual, pendampingan belajar, budaya baca, monitoring dan evaluasi, serta pembukaan pembelajaran tatap muka secara bertahap. 

"Hasilnya terjadi penurunan siswa tidak aktif belajar yang di awal mencapai 12%, kini hanya 2%. Di sisi lain, terjadi peningkatan kemampuan literasi siswa yang ditandai dengan meningkatkanya persentase siswa yang memiliki kemampuan membaca pada siswa kelas 1 SD" papar Kepala Seksi Guru dan Tenaga Kependidikan, Diana, M.Pd dalam Lokakarya Manajemen Publikasi Pembangunan Pendidikan di NTT yang diselenggarakan INOVASI NTT, pada Senin (9/10/2021).

Diana melanjutkan bahwa apresiasi diberikan LPMP Kalimantan Utara kepada Pemerintah Daerah. Lembaga dibawah naungan Kemendikbud Ristek tersebut memberikan penghargaan atas kesungguhan dan kepatuhan menjalankan SKB 4 Menteri tentang Pembelajaran di Masa Pandemi. 

Pengelolaan pendidikan tersebut yang dinilai sebagai praktik baik oleh berbagai pihak, dipublikasikan pada laman www.gurutanatidung.id. Web yang dibangun sejak satu tahun belakangan ini juga berfungsi sebagai media distribusi bahan ajar, dokumentasi praktik baik dan kebijakan, serta sebagai wadah apresiasi atas kreatifitas guru.

Musakkir menambahkan bahwa web tersebut juga digunakan sebagai sarana monitoring dan evaluasi dengan menyediakan berbagai instrumen pelaporan yang ditujukan kepada kepala sekolah, guru, dan masyarakat untuk memotret perkembangan pendidikan di bumi Upuntaka.

Dalam setahun telah memuat 221 postingan dengan jumlah pengunjung lebih dari 115.000. Dalam sebulan mencapai 8.000 kunjungan (visitor). Bahkan salah satu postingan bahan ajar dikunjungi lebih dari 3.500 kali.





Siti Kariah, Kepala SMPN 3 Tana Tidung memaparkan pengalaman sekolah yang dipimpinnya menjadi sekolah adaptif di masa pandemi dalam Webinar yang diselenggarakan Yayasan Gugah  Nurani Indonesia (GNI) yang berkedudukan di Sumatera Utara pada Kamis (5/8/2021).

Kepala Sekolah di Kecamatan Betayau tersebut mengatakan PTM terbatas sangat bermanfaat untuk memitigasi learning loss yang dialami siswa. Guru dapat melakukan assessmen untuk menentukan level kompetensi siswa yang hilang.

Agar PTM terbatas aman, maka sekolah harus mampu memitigasi potensi ancaman Covid-19 di sekitar sekolah. Sekolah tidak perlu ragu melakukan buka-tutup sekolah untuk menjamin kesehatan dan keselamatan peserta didik.

Sejak Oktober 2020, sekolah Siti sudah tiga kali melakukan pembukaan dan penutupan sekolah. Penutupan-pembukaan sekolah ini merupakan cara sekolah beradaptasi dengan masa pandemi.

“Sistem yang kami bangun ini efektif melindungi warga sekolah. Sampai saat ini tidak ada kasus terpapar Covid-19 di lingkungan sekolah,” tegasnya kepada peserta webinar yang didominasi dari Deli Serdang, Sumatera Utara.

Baca selengkapnya di https://medan.tribunnews.com


Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP) Provinsi Kalimantan Utara memberikan penghargaan kepada Pemerintah Daerah Kabupaten Tana Tidung. Piagam penghargaan yang diserahkan Kepala LPMP Kaltara,  Dr. Jarwoko  diterima  Wakil Bupati Tana Tidung, Hendrik, SH., MH di ruang Rapat Wakil Bupati pada hari ini, Kamis (05/8/2021). Turut hadir mendampingi Sekretaris Daerah, Kepala Dinas Pendidikan, dan Pejabat lainnya.

Lembaga pemerintah yang bernaung di bawah Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi tersebut memberikan penghargaan atas kesungguhan dan kepatuhan dalam menerapkan Keputusan Bersama Empat Menteri tentang Pembelajaran di Masa Pandemi Covid-19. Kabupaten Tana Tidung dinilai responsif dan adaptif dalam menjalankan kebijakan  tersebut.

Wakil Bupati, Hendrik mengemukakan bahwa kebijakan di tingkat pusat dipelajari dan disesuaikan dengan kondisi daerah dengan melakukan berbagai inovasi. Seperti BAISS atau lembar aktivitas siswa berbasis literasi sebagai bahan belajar siswa di masa pandemi. Selain itu ada inovasi Ayo SEKULA atau semua penduduk usia sekolah bersekolah. 

"Untuk pertama kalinya, Kabupaten Tana Tidung  menerapkan penerimaan peserta didik baru secara online dan menyediakan perlengkapan dasar berupa seragam gratis, alat tulis, buku pelajaran, tas, dan sepatu bagi seluruh siswa baru dan siswa keluarga prasejahtera bagi siswa kelas di atasnya. Selain itu ada program KTT Pintar berupa beasiswa 1 Milyar yang disalurkan melalui Dewan Pendidikan yang juga pertama kali dibentuk sejak KTT berdiri" jelasnya.

Sedangkan Kepala LPMP Kaltara, Dr. Jarwoko mengatakan bahwa pembelajaran di masa pandemi mengutamakan kesehatan dan keselamatan peserta didik, guru, keluarga, dan masyarat serta memperhatikan tumbuh kembang peserta didik. 

"Pemerintah Kabupaten Tana Tidung membuka pembelajaran tatap muka dengan melakukan persiapan yang baik, melalui proses verifikasi kesiapan sekolah, dan dimonitoring secara berkala baik melalui kunjungan oleh Tim Satgas daerah maupun melalui aplikasi yang dikembangkan Kemendikbud" kata Dr. Jarwoko.

Pembukaan pembelajaran tatap muka secara meluas dilakukan di Tana Tidung sejak 8 April 2021, tak lama setelah Ibrahim Ali dan Hendrik dilantik sebagai Bupati dan Wakil Bupati Tana Tidung. Namun saat ini pembelajaran tatap muka ditunda dan kembali belajar dari rumah mengingat Kabupaten Tana Tidung masuk dalam kategori PPKM Level 3.

Dalam kesempatan tersebut, LPMP Kaltara juga memberikan penghargaan kepada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan atas prestasi dan kinerja menuntaskan capaian 100% Verval TIK. Piagam penghargaan yang diserahkan Dr. Jarwoko diterima oleh Jafar Sidik, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Tana Tidung.



MKRdezign

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Diberdayakan oleh Blogger.
Javascript DisablePlease Enable Javascript To See All Widget