Februari 2021


Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) yang masih berlangsung karena pandemi Covid-19 berpotensi menimbulkan learning loss. Sejumlah pihak, terutama pendidik, membagikan kisah mereka dalam melakukan mitigasi learning loss dengan kiat tertentu.

Sejak Maret 2020, jutaan anak harus mengikuti Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) yang membuat guru dan siswa sulit melakukan interaksi tatap muka.
Kendala-kendala pelaksanaan PJJ seperti kesenjangan infrastruktur, penguasaan teknologi rendah, dan terbatasnya kepemilikan alat belajar seringkali dirasakan, terutama pada daerah 3T (Tertinggal, Terdepan, Terluar).

"Selama sekolah ditutup, tugas atau PR memang selalu dikerjakan dengan baik. Namun setelah kembali dibuka, ternyata dari 21 siswa, ada 10 siswa yang mengalami penurunan kemampuan membaca. Ini tandanya tugas mereka dikerjakan orang tua, tanpa pendampingan yang tepat," ujar Fahridha Aryanti, guru kelas 2 SD Integral Hidayatullah, Kab. Malinau, Kalimantan Utara dalam Webinar 'Mitigasi Learning Loss untuk Mencegah Kerugian Ekonomi dan Sosial di Masa Depan Akibat PJJ Berkepanjangan', yang digelar Inovasi dan Universitas Borneo Tarakan, Kamis (11/2/2021).

Kondisi ini dinamakan learning loss, di mana anak mengalami penurunan kemampuan belajar, perkembangan emosi dan psikologi terganggu, rentan putus sekolah, dan berpotensi sulit mendapatkan pekerjaan yang layak di masa depan karena kompetensi berkurang.

Senada dengan Faridha, sejumlah guru di Kalimantan Utara juga mengakui adanya masalah yang dihadapi anak didik di daerah masing-masing. "Guru kesulitan menangani kemampuan membaca anak yang berbeda. Selain itu, karena belum mengetahui kemampuan siswa, para guru menjadi kesulitan dalam memberi bahan ajar yang sesuai," tutur Warsiyah, kepala SDN 013 Bulu Perindu, Kab. Bulungan.

Berbagai cara ditempuh pengajar untuk mengatasi permasalahan ini. Seperti dengan memetakan kemampuan membaca siswa, terbagi dalam tiga kelompok: kelompok belum mengenal huruf, kelompok mengenal huruf, dan kelompok lancar membaca.

Kiat ini dilakukan Faridha dengan tidak terlalu fokus mengejar kurikulum, lalu melakukan pembelajaran terdiferensiasi sesuai kemampuan murid, dan berkoordinasi dengan melibatkan orangtua untuk mempercepat pemulihan kemampuan belajar anak.

Sementara, Puji Lestari guru Kelas 2 SDN TU 2 Tana Tidung, Kab. Tana Tidung memiliki kiat yang berbeda. "Awalnya kami berkoordinasi dengan Disdik dan Tim Pengembang Kurikulum. Lalu kami membuat sosialisasi instrumen, menyusun hasil analisis, baru menentukan bahan dan moda ajar. Hasilnya adalah lembar instrumen diagnostis (formative assesment)," jelas Puji.

Ia mengatakan, sekolahnya menggunakan Lembar Aktivitas Siswa (LAS) berdasarkan kemampuan anak. LAS dibagikan sekali seminggu secara door-to-door (dari rumah ke rumah) dengan pendampingan guru yang mematuhi protokol kesehatan. Warsiyah sendiri menerapkan strategi KKG (Kelompok Kerja Guru) untuk memitigasi learning loss melalui pembelajaran sesuai kemampuan siswa.

"Kami menggunakan kurikulum khusus yang lebih mudah, pendampingan belajar untuk anak didik dan guru dalam KKG, refleksi perkembangan anak dan permasalahan guru setiap satu kali seminggu, mensosialisasikan kurikulum darurat pada orangtua, dan membuat catatan pemetaan kemampuan siswa," papar Warisyah.

Terbukti, berbagai kiat khusus para pengajar membuahkan hasil yang cukup baik. Sekitar 5 bulan, terjadi peningkatan kemampuan membaca sejumlah siswa.
Dr. Jero B. Darmayasa, Kepala Pusat Pengembangan Kurikulum dan Pembelajaran-LP3M UBT menyebutkan, perlu adanya pemulihan pembelajaran pada siswa pasca pandemi Covid-19.

"Caranya dengan melakukan observasi dan asesmen, menyesuaikan rencana pembelajaran ke model yang baru, menyusun program pendampingan, lalu implementasi dengan koordinasi bersama pihak-pihak terlibat," ujar Jero.

Hal yang terpenting adalah, mitigasi learning loss dapat dilakukan melalui beberapa tahapan secara konsisten. Seperti pembelajaran yang harus menyesuaikan tingkat kemampuan siswa, pendampingan dan pelatihan rutin, koordinasi dengan orangtua, dan memfokuskan pembelajaran pada literasi serta numerasi.

Tak lupa, pemberian asesmen saat pembelajaran tatap muka (PTM) kembali dilaksanakan, dan tes diagnostik agar dapat selalu update dengan kondisi siswa.

Sumber gambar ilustrasi dan artikel: detik


Lembar aktivitas karya guru Tana Tidung ini dapat digunakan sebagai bahan belajar siswa dari rumah pada semester genap tahun pelajaran 2020/2021. Klik unduh untuk mendapatkan dokumen.

Kelas No KD Tujuan Pembelajaran Lembar Aktivitas
VII 1 3.3 Mendeskripsikan kelangkaan sebagai permasalahan ekonomi Unduh
2 3.3 Mendeskripsikan kebutuhan manusia dan faktor-faktor yang mempengaruhinya Unduh
VIII 1 3.3 Menjelaskan latar belakang kedatangan bangsa-bangsa barat ke Indonesia Unduh
IX 1 3.3 Mengetahai pusat-pusat keunggulan ekonomi di Kalimantan Utara Unduh


Belajar dari rumah atau juga dikenal dengan pembelajaran jarah jauh mengakibatkan kehilangan pengalaman belajar atau learning loss. Jika tidak ditangani dengan baik, maka learning loss akan terus menumpuk dan berdampak pada masa depan anak.

Sesuai hasil riset pemodelan learning loss bahwa kehilangan pengalaman belajar selama setengah tahun bagi siswa kelas III SD dapat mengurangi hasil pembelajaran hingga 1,5 tahun. Sedangkan bagi siswa kelas I SD dampaknya lebih lama yaitu hingga 2,2 tahun.

Hilangnya pengalaman belajar yang besar dapat menimbulkan konsekuensi ekonomi dan sosial yang besar pula. Hasil riset menunjukkan, kehilangan waktu belajar selama 1,5 tahun berpotensi mengurangi penghasilan anak ketika dewasa sekitar 15 persen per tahun. 

"Sedangkan jika kehilangan waktu belajar selama dua tahun berpotensi mengurangi pendapatan anak pada masa depan sekitar 20 persen per tahun" kata Research Fellow of Research on Improving Systems of Education (RISE) Program, Michelle Kaffenberger, dalam webinar ”Mitigasi Learning Loss untuk Mencegah Kerugian Ekonomi dan Sosial di Masa Depan akibat PJJ Berkepanjangan”, Kamis (11/2/2021).

Michelle Kaffenberger, Research Fellow of Research on Improving Systems of Education (RISE) Program

Peneliti dari Universitas Oxpord, Inggris tersebut melanjutkan, saat anak kembali belajar di sekolah, tidak serta merta mengembalikan kemampuan anak yang hilang tersebut. Oleh karenanya, anak tidak perlu menuntaskan seluruh capaian kurikulum. Akan tetapi mempelajari hal-hal mendasar yakni literasi dan numerasi. Mengawali pembelajaran, guru perlu melakukan asesmen untuk mengetahui tingkat kehilangan kemampuan yang dapat berbeda setiap anak.

Jafar Sidik, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Tana Tidung turut menanggapi atas temuan hasil penelitian tersebut. Ia mengemukakan bahwa pihaknya telah menyadari potensi learning loss sejak belajar dari rumah terus berlanjut. Ia pun menerapkan berbagai strategi untuk menekan dampak learning loss tersebut.

"Di awal belajar dari rumah diterapkan, kami memetakan moda belajar dan keaktifan anak belajar dari rumah. Keaktifan belajar mencapai 88% yang juga berarti ada 12% tidak aktif belajar. Kami menindaklanjutinya dengan berbagai cara diantaranya melakukan pendampingan belajar, menggunakan kurikulum yang disederhanakan, memfokuskan pembelajaran pada literasi dan numerasi, serta mengembangkan bahan ajar dan dicetak untuk seluruh siswa" urai Jafar.

Jafar Sidik, SE memaparkan strategi penanganan dampak learning loss.

Selain itu, mengembalikan siswa belajar di sekolah telah dimulainya sejak November tahun lalu. Dua SMP di dua kecamatan yang memenuhi syarat dan berada zona hijau menjadi yang mengawali. Pembukaan sekolah lainnya telah dipersiapkan. Tidak hanya sarana dan prasana kesehatan yang harus dipenuhi tetapi ada serangkaian prosedur termasuk prosedur pembelajaran yang harus diindahkan.

"Saat anak kembali bersekolah, kurikulum yang digunakan juga kurikulum yang disederhanakan. Guru mengawali dengan asesmen diagnosis untuk mengetahui seberapa jauh ketertinggalan kemampuan mendasar anak. Ketinggalan tersebut yang harus ditangani terlebih dahulu sebelum melanjutkan pelajaran sesuai kelasnya" kata Jafar.

Puji Lestari, guru kelas 1 SD Negeri Terpadu Unggulan 2 Tana Tidung juga membagikan praktik baiknya dalam menekan learning loss. Sesuai instruksi Dinas Pendidikan, ia melakukan penilaian formatif berupa pemetaan kemampuan membaca siswa kelas 1 SD. Berdasarkan kemampuan tersebut, ia menyusun bahan ajar sesuai kemampuan siswanya. Disertai dengan pendampingan belajar, peserta didiknya mengalami kemajuan kemampuan membaca.


Lembar aktivitas karya guru Tana Tidung ini dapat digunakan sebagai bahan belajar siswa dari rumah pada semester genap tahun pelajaran 2020/2021.

Kelas No KD Tujuan Pembelajaran/Topik Lembar Aktivitas
I 1 3.4 Senam irama Unduh
II 1 3.4 Memahami senam irama Unduh
2 3.6 Memahami kebersihan diri Unduh
III 1 3.2 Memahami senam irama Unduh
IV 1 3.5 Memahami senam lantai Unduh
V 1 3.5 Gerak dominan dalam senam lantai Unduh
VI 1 3.5 Senam lantai Unduh


Lembar aktivitas karya guru Tana Tidung ini sebagai bahan belajar siswa dari rumah pada semester genap tahun pelajaran 2020/2021. Klik unduh untuk mendapatkan dokumen.
 
Kelas No KD Tujuan Pembelajaran Lembar Aktivitas
VII 1 3.3 Menjelaskan arti belarasa Unduh
VIII 1 3.4 Menjelaskan berbagai godaan yang harus diwaspadai Unduh
IX 1 3.4 Menjelaskan bahwa kejujuran dan keadilan harus diperjuangkan Unduh


Lembar aktivitas karya guru Tana Tidung ini sebagai bahan belajar siswa dari rumah pada semester genap tahun pelajaran 2020/2021. Klik unduh untuk mendapatkan dokumen.
Kelas No Kompetensi Tujuan Pembelajaran Lembar Aktivitas
VII 1 Pengembangan pribadi Menerapkan tips pola hidup bersih dan sehat Unduh
2 2.3 Memahami fungsi handphone Unduh
VIII 1 Penegmbangan pribadi Langkah-langkah mencapai kemandirian Unduh
2 8.2 Menggunakan teknologi dengan bijak Unduh
IX 1 Landasan perilaku etis Langkah-langkah mencegah pelanggaran aturan dan norma Unduh
2 9.3 Memahami profesi-profesi baru di Era Industri 4.0 Unduh


Salah satu kebijakan Dinas Pendidikan Kabupaten Tana Tidung dalam penyelenggaran pembelajaran di masa pandemi ialah mengembangkan bahan ajar berupa lembar aktivitas. Dinas Pendidikan bekerjasama dengan INOVASI melatih dan mendampingi Fasilitator Daerah (Fasda). Fasda kemudian  melatih dan mendampingi seluruh guru di Tana Tidung menulis lembar aktivitas. Dengan satu guru satu lembar aktivtas, maka guru dapat saling berbagi karya demi pendidikan berkualitas menjangkau seluruh peserta didik.

Berikut disajikan lembar aktivitas karya guru Tana Tidung yang dapat digunakan sebagai bahan belajar siswa di semester genap tahun pelajaran 2020/2021. Lembar aktivitas ini adalah model pengembangan bahan ajar di masa pandemi. Guru dapat mengunduhnya dan mencetaknya untuk diberikan ke peserta didiknya atau melakukan penyesuaian sesuai kebutuhan.
Kelas No Penulis Kompetensi Dasar Tujuan Pembelajaran Lembar Aktivitas
VII 1 Runtut Tri Udayani, S.Pd
SMPN TU 2 Tana Tidung
3.2 dan 4.2 Mengalisis norma-norma dalam kehidupan bermasyarakat Unduh
2 Runtut Tri Udayani, S.Pd
SMPN TU 2 Tana Tidung
3.2 dan 4.2 Mengidentifikasi pentingnya norma dalam mewujudkan keadilan Unduh
3 Runtu Tri Udayani, S.Pd
SMPN TU 2 Tana Tidung
3.3 dan 4.3 Mengidentifikasi dan mendemonstrasikan hasil identifikasi tentang suku, agama, ras, dan antar golongan Unduh
VIII 1 Runtut Tri Udayani, S.Pd
SMPN TU 2 Tana Tidung
3.4 dan 4.3 Menganalisis proses penyusunan perundang-undangan Unduh
2 Runtut Tri Udayani, S.Pd
SMPN TU 2 Tana Tidung
3.2 dan 4.2 Mengidentifikasi sikap yang sesuai dengan peraturan perundang-undangan dalam berbagai bidang kehidupan Unduh
3 Runtut Tri Udayani, S.Pd
SMPN TU 2 Tana Tidung
3.4 dan 4.4 Menginterpretasikan dan mengorganisasikan kegiatan yang mencerminkan semangat dan komitmen untuk memperkuat NKRI Unduh
IX 1 Runtut Tri Udayani, S.Pd
SMPN TU 2 Tana Tidung
3.2 dan 4.2 Menelaah sikap positif terhadap pokok pikiran dalam Pembukaan UUD 1945 Unduh
2 Megawati, S.Pd
SMPN TU 2 Tana Tidung
3.4 dan 4.4 Menegelompokkan perilaku masyarakat yang mencerminkan cinta tanah air Unduh
3 Megawati, S.Pd
SMPN TU 2 Tana Tidung
3.4 dan 4.4 Mengkreasikan konsep cinta tanah air atau bela negara sesuai profesi Unduh


Lembar aktivitas karya guru Tana Tidung ini sebagai bahan belajar siswa dari rumah pada semester genap tahun pelajaran 2020/2021. Klik unduh untuk mendapatkan dokumen.
Kelas Kompetensi Dasar Topik Lembar Aktivitas
VII 1 3.4 dan 4.4 Teks prosedur Unduh
2 3.5 dan 4.5 Teks prosedur Unduh
VIII 1 3.4 dan 4.4 Teks eksplanasi Unduh
2 3.3 dan 4.3 Teks eksplanasi Unduh
IX 1 3.4 dan 4.4 Teks cerita pendek Unduh
2 3.2 dan 4.2 Teks cerita pendek Unduh


Lembar aktivitas karya guru Tana Tidung ini sebagai bahan belajar siswa dari rumah pada semester genap tahun pelajaran 2020/2021

No Kelas Kompetensi Dasar Tujuan Pembelajaran Lembar Aktivitas
1 7 3.4  dan 4.3 Memahami konsep dan mempraktikkan latihan peningkatan derajat kebugaran jasmani yang terkait dengan keterampilan (daya tahan, kekuatan, kelenturan, kecepatan, kelincahan, dan keseimbangan) serta pengukuran hasilnya Unduh
2 8 3.3 dan 4.3 Memahami konsep latihan dan mempraktikkan peningkatan derata kebugaran jasmani yang terkait dengan keterampilan (kekuatan, kelenturan, kecepatan, kelincahan, dan keseimbangan) serta pengukuran hasilnya Unduh
3 9 3.5 dan 4.5 Memahami dan mempraktikkan variasi dan kombinasi gerak senam pembentukan dalam aktivitas senam lantai Unduh


Salah satu kebijakan Dinas Pendidikan Kabupaten Tana Tidung dalam penyelenggaran pembelajaran di masa pandemi ialah mengembangkan bahan ajar berupa lembar aktivitas. Dinas Pendidikan bekerjasama dengan INOVASI melatih dan mendampingi Fasilitator Daerah (Fasda). Fasda kemudian  melatih dan mendampingi seluruh guru di Tana Tidung menulis lembar aktivitas. Dengan satu guru satu lembar aktivtas, maka guru dapat saling berbagi karya demi pendidikan berkualitas menjangkau seluruh peserta didik.

Berikut disajikan lembar aktivitas karya guru Tana Tidung yang dapat digunakan sebagai bahan belajar siswa di semester genap tahun pelajaran 2020/2021. Lembar aktivitas ini adalah model pengembangan bahan ajar di masa pandemi. Guru dapat mengunduhnya dan mencetaknya untuk diberikan ke peserta didiknya atau melakukan penyesuaian sesuai kebutuhan.
Kelas No KD Tujuan Pembelajaran Lembar Aktivitas
VII 1 3.4 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan rasio dan dua besaran dengan satuannya Unduh
2 3.3 Menyelesaikan masalah nyata yang berkaitan dengan SPLDV Unduh
3 3.4 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan rasio dan dua besaran dengan satuan berbeda Unduh
4 3.4 Menjelaskan rasio dua besaran dengan fokus pada proporsi dengan tepat Unduh
VIII 1 3.6 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan rumus pythagoras Unduh
2 3.5 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan SPLDV Unduh
3 3.5 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan SPDLV menggunakan metode grafik Unduh
4 3.6 Membuat sketsa dari suatu masalah yang disajikan dalam bentuk soal cerita dengan tepat Unduh
IX 1 3.6 Menemukan konsep dua bangun kongruen Unduh
2 3.5 Menentukan koordinat bayangan suatu titik hasil refleksi Unduh
3 3.5 Menggambar bayangan benda hasil refleksi Unduh
4 3.6 Menentukan syarat dua bangun datar yang kongruen dengan tepat Unduh

MKRdezign

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Diberdayakan oleh Blogger.
Javascript DisablePlease Enable Javascript To See All Widget