April 2021


Pembelajaran bahasa Inggris terkadang menjadi membosankan jika guru hanya menugaskan siswa menghafal kosa kata dan tata bahasa. Berbeda dengan yang dilakukan Surianti, guru SMP Negeri Terpadu Unggulan 1 Tana Tidung. Guru ini terbilang kreatif dengan pembelajaran berbasis proyek memanfaatkan teknologi.

Salah satu media berbasis teknologi yang digunakan Surianti adalah plotagon. Aplikasi berbasis android ini dapat dengan mudah diunduh dan diinstal di gawai. Walau demikian, teknik penggunaannya perlu mendapat penjelasan dari guru agar mendapat hasil yang optimal.

"Mulanya saya melakukan pemetaan sarana dan prasarana belajar yang dimiliki siswa. Ternyata mayoritas siswa memiliki gawai dan terkoneksi internet. Berdasarakan pemetaan ini, timbul ide untuk memanfaatkan gawai tersebut dalam proses pembelajaran bahasa Inggris. Harapannya belajar menjadi lebih menyenangkan dan siswa lebih kreatif" ujar Surianti.

Ia mengawali dengan memilih kompetensi dasar dan materi pada lembar aktivitas siswa (LAS) yang sesuai dengan media berbasis teknologi tersebut. Setelah menentukan medianya, ia kemudian memberi penjelasan tentang teknik membuat video animasi melalui zoom meeting, whatsapp group dan video tutorial yang diuploadnya di media youtube. Dengan berbagai bentuk penjelasan tersebut, siswanya mampu menggunakan dan mengaplikasikannya.

Setelah siswa mampu memahami teknik penggunaan aplikasi, siswa diminta untuk membuat teks percakapan berbahasa Inggris berdasarkan tema yang telah diberikan oleh guru. Teks tersebut sebagai naskah video atau dikenal skrip. Tema yang diberikan guru tersebut sesuai dengan kondisi terkini seperti penanganan Covid-19, layanan kesehatan, dan lainnya.

Dalam teks teks tersebut, memuat latar tempat, karakter tokoh, dan alur cerita yang sesuai dengan tema dan pilihan latar yang tersedia pada aplikasi. Siswa lalu melakukan editing video, suara, dan teks sesuai dengan naskah video yang disiapkannya.

Menariknya, dengan pembelajaran ini siswa secara aktif mendesain proses penyelesaian proyeknya dengan menjadi "sutradara" sekaligus sebagai "pemeran" dengan mengisi suara pada salah satu tokoh animasi.

Kepala Bidang Pendidikan Dasar, Irdiansyah mengapresiasi atas kreativitas guru dalam pembelajaran. Menurutnya, guru kreatif syarat membuat siswa kreatif.

"Pembelajaran di Tana Tidung difokuskan pada literasi, numerasi, dan karakter untuk membekali siswa keterampilan abad 21 yaitu kreatif, kritis, kolaborasi, dan komunikasi. Pembelajaran dengan model proyek ini sangat baik untuk mengembangkan keterampilan tersebut" tutup Irdiansyah.

Berikut salah satu video percakapan hasil kreasi siswa


TANA TIDUNG - Kabupaten Tana Tidung, Kalimantan Utara, sukses mengangkat partisipasi belajar sebesar 98 persen, meski dalam kondisi pandemi COVID-19. Hal ini dipaparkan Bupati Tana Tidung, Ibrahim Ali dalam dalam forum Temu INOVASI yang digelar secara virtual oleh Badan Penelitian, dan Pengembangan, dan Perbukuan (Balitbangkuk) Kemendikbud, Jakarta, Jumat (9/4/2021).

Bupati Ibrahim mengakui, satu tahun penutupan sekolah karena pandemi, telah berdampak pada menurunnya kemampuan belajar siswa (learning loss). Learning loss ini akan membawa dampak sosial dan ekonomi yang besar di masa depan jika tidak direspons segera. ”Masa depan anak-anak kita saat ini, sangat tergantung kepada seberapa serius kita mengantisipasi learning loss,” kata Bupati Ibrahim. 

Untuk mengantisipasi learning loss, lanjut Bupati Ibrahim, pihaknya sudah merancang 5 strategi. Kelima strategi itu meliputi penggunaan bahan ajar bermakna dan kontekstual, pendampingan belajar, budaya baca, monitoring dan evaluasi, serta pembukaan sekolah. “Kelima strategi inilah yang membuat partisipasi belajar di Tana Tidung pada Desember 2020 mencapai 98 persen,” terangnya.

Menurutnya, implementasi kelima strategi itu dimulai dari penyediaan bahan ajar. Tana Tidung menggunakan kurikulum khusus untuk memberikan pengalaman belajar bermakna. Kompetensi yang ada di dalam kurikulum dan modul belajar Kemdikbud dimodifikasi ke dalam lembar aktivitas siswa. Proses modifikasi dilakukan melalui pelatihan berbasis KKG dan MGMP.

Selain itu, tambahnya, Tana Tidung juga membuat kebijakan guru kunjung. Secara terjadwal guru mengunjungi rumah siswa untuk mengantarkan lembar aktivitas siswa (LAS) dan melakukan pembimbingan belajar.

Tentu, kunjungan belajar tersebut dilakukan dengan protokol kesehatan yang ketat. "Kebijakan ini diambil karena tidak semua siswa bisa belajar secara online. Hanya 11 persen siswa yang bisa belajar menggunakan modal belajar video conference," tandasnya.

Pengembangan budaya baca selama pandemi dilakukan melalui kegiatan membaca yang menyenangkan. Sekolah diwajibkan meminjamkan buku cerita kepada siswa. "Peminjaman buku ini membuat siswa tertarik membaca lebih banyak buku dan senang berada di rumah. Jika anak belum bisa membaca, maka orang tua yang dilatih untuk membacakan buku cerita," bebernya.

Upaya lain yang dilakukan Tana Tidung untuk mengantisipasi learning loss, adalah secara perlahan membuka sekolah kembali. Uji coba pembukaan telah berlangsung sejak Oktober 2020 melalui pilot project di dua SMP. Pengalaman dari pilot pembelajaran tatap muka (PTM) di dua SMP ini, kemudian digunakan untuk membuka lebih banyak sekolah lagi. Rencana ke depan, Tana Tidung akan fokus untuk melakukan pemulihan kemampuan belajar.

Sementara itu tokoh pendidikan nasional dalam dialog itu Najelaa Shihab mengatakan, proses belajar di Tana Tidung menggunakan kurikulum khusus (kurikulum darurat) selama masa pandemi. Dengan begitu mampu mengurangi beban mengajar guru, penggunaan kurikulum khusus membuat siswa bisa fokus mempelajari kompetensi esensial yang dibutuhkan anak untuk bisa belajar pada level pendidikan selanjutnya.


Tri Lestari Rahmawati, guru Tana Tidung hadir mewakili Kalimantan Utara dalam kegiatan Diskusi Kelompok Terpumpun (DKT) Penguatan Karakter yang digelar Pusat Penguatan Karakter (Puspeka) Kemdikbud di Hotel Amaroossa Grande, Bekasi pada  26-28 April 2021.

Kegiatan ini bertujuan untuk menyosialisasikan kebijakan Merdeka Belajar, Penguatan Pendidikan Karakter, dan Teknis Liga Kampanye Penguatan Karakter serta menjaga kemitraan dan keterikatan dengan Pusat Penguatan Karakter. Pesertanya terdiri dari Agen Penguatan Karakter, Fasilitator dan Sahabat Karakter perwakilan dari 34 provinsi se-Indonesia. 

Agen Penguatan Karakter dan Fasilitator ini merupakan orang-orang yang aktif dalam kegiatan yang diadakan Puspeka dan berperan serta dalam menyosialisasikan penguatan karakter di daerahnya masing-masing. Sedangkan Sahabat Karakter yang terpilih adalah orang-orang yang setia mengikuti program-program Puspeka seperti webinat, dan melihat serta menyebarkan konten-konten iklan layanan masyarakat di media sosial. 

Menurut Ir. Hendarman, P.hD, Kepala Puspeka yang juga menjabat Kepala Biro Kerjasama dan Hubungan Masyarakat Kemdikbud, kegiatan ini dilaksanakan untuk berbagi pengalaman dan menggali ide-ide baru tentang pelaksanaan sosialisasi penguatan karakter di seluruh Indonesia, sehingga bisa menjadi masukan untuk lebih meningkatkan layanan kepada masyarakat. 

Layanan yang diberikan Puspeka sangat beragam dan menarik dengan fitur-fitur baru yang mengikuti perkembangan zaman. Kita bisa menyaksikannya melalui media cetak, elektronik, dan dunia maya seperti facebook, instagram dan youtube. Tampilannya tidak hanya berupa materi tetapi juga diselingi dengan kuis-kuis berhadiah menarik, dengan host yang interaktif. 

Ada juga film-film pendek tentang Profil Pelajar Pancasila, bahkan juga berupa film kartun yang disukai anak usia dini. Penyampaian program-program Puspeka juga di lanjutkan oleh para agen dan fasilitator penguatan karakter. Semua dilakukan dengan harapan penguatan karakter ini sampai ke segala kalangan masyarakat dari Sabang sampai Merauke dan bisa diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. 

Pentingnya melakukan penguatan karakter ini bukan saja menjadi tugas Puspeka, agen dan fasilitator penguatan karakter saja. Dukungan dari stakeholder terkait, seperti Dinas Pendidikan, Dinas Sosial, Kementerian Agama di daerah-daerah, tokoh agama, tokoh masyarakat dan lainnya, juga sangat diperlukan. Karena mewujudkan generasi yang cerdas berkarakter di era milenial melalui Profil Pelajar Pancasila ini adalah tanggung jawab seluruh rakyat Indonesia. Pancasila bukan hanya untuk dihafalkan dan dipahami, akan tetapi harus diterapkan dalam kehidupan sehari-hari sebagai kebutuhan jiwa rakyat Indonesia.


Seiring dengan perkembangan tekhnologi informasi saat ini, Dinas Pendidikan Kabupaten Tana Tidung (KTT) terus berinovasi dalam rangka peningkatan kualitas pendidikan.

Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) KTT, Ja’far Sidik menjelaskan, dalam rangka peningkatan mutu pendidikan dan transparansi kepada masyarakat, Disdik memiliki inovasi baru dengan memanfaatkan tekhnologi informasi.

“Inovasi kita akan membuka website yang namanya sidik atau sistem informasi pendidikan,” ujarnya saat ditemui fokuborneo.com, Rabu (24/3/2021).

Lebih lanjut, Ia mengungkapkan, aplikasi sidik berisi tentang data semua guru – guru dan siswa yang di wilayah KTT baik SD maupun SMP.

"Nanti bisa dilihat bisa diketahui melalui aplikasi sidik apakah guru itu turun mengajar atau tidak, kemudian guru juga bisa melihat kapan naik pangkat tahun berapa bulan berapa,” ungkapnya.

Kemudian, yang lebih penting dari itu bisa diketahui perkembangan siswa selama menempuh pendidikan, sejauh mana siswa memahami pelajaran di sekolah.

“Nah kita bisa melihat langsung dengan sekali klik, mana siswa misalnya belum bisa membaca tinggal kita instruksikan kepada guru di sekolah yang bersangkutan.

Baca selengkapnya di https://fokusborneo.com/daerah/2021/03/24/tahun-ini-disdik-ktt-luncurkan-aplikasi-sidik/


 
TANA TIDUNG, Koran Kaltara – Guna meningkatkan mutu pendidikan yang ada di Kabupaten Tana Tidung (KTT) secara merata di tiap desa, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) KTT memprogramkan Sistem Informasi Pendidikan (Sidik).

“Melalui Sidik ini nanti semua guru dan siswa akan terawasi dengan baik, misalnya untuk pengawasan guru hari ini mengajar atau tidak, atau guru mau cek kenaikan pangkat pada bulan ini atau tahun ini jadi semua tercover sedangkan untuk siswanya kita akan lihat di sekolah yang ada di desa atau kecamatan mana apakah siswa A ini bisa membaca, bisa memahami bacaan atau bisa menarik kesimpulan dari apa yang dibacanya, ini akan terlihat dan terpantau melalui Sidik,” kata Kepala Disdikbud, Jafar Sidik, Kamis (25/3/2021) kepada Koran Kaltara.

Menurutnya, kalau melalui data siswa yang diberikan sekolah secara manual tidak dapat diketahui dengan pasti apakah siswa bisa membaca, memahami bacaan atau mengambil kesimpulan, karena pengalamannya ada siswa yang diketahui di Kelas 4 tapi masih gagap dalam membaca.


“Sekarang ini kita tidak tahu guru bisa saja menaikkan kelas siswanya saja tanpa mengetahui dengan pasti bisakah siswanya membaca, bisakah memahami bacaan dan bisakah siswa menarik kesimpulan, atau ada yang belum tahu berhitung sementara sudah di kelas tinggi atau Kelas 4, dan ini suatu PR yang harus kita kerjakan supaya anak-anak kita meningkat mutu pendidikannya,” jelas dia.

Dia mengakui, dengan ketertinggalan yang ada di sekolah nanti akan dapat terkejar dengan bimbingan belajar supaya tiap siswa mampu melaksanakan ketiga unsur belajar ini yakni bisa membaca, memahami bacaan dan mengambil kesimpulan dari tiap bacaannya, selain itu tiap guru juga lebih didisplinkan lagi dalam proses belajar mengajar.

“Kita bimbing untuk adakan les-les supaya cepat penanganannya, ada juga anak kelas 4 yang tidak bisa membaca ini sangat disayangkan, kita akan lihat seberapa jauh perkembangan tiap anak, bisa membaca ternyata tidak bisa memahami bacaan tapi adalagi anak yang tahu membaca dan memahami bacaan tapi tidak bisa mengambil kesimpulan bacaan, akan lebih baik bisa ketiga-tiganya,” harap dia.

Dia mentargetkan akan meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) sejak dini melalui pendidikan, program Sidik yang sudah dipaparkannya di depan Bappeda KTT mendapatkan respon positif  untuk lebih ditingkatkan lagi.

Baca selengkpanya di https://korankaltara.com/disdikbud-siapkan-program-sidik/


PANITIA PEMILIHAN CALON ANGGOTA DEWAN PENDIDIKAN 

KABUPATEN TANA TIDUNG

TAHUN 2021-2026


PENGUMUMAN

Nomor: 02/Pengumuman-Panlih/IV/2021

Hasil seleksi administrasi calon anggota Dewan Pendidikan tahun 2021-2026 yang direncanakan diumumkan pada tanggal 29/4/2021 dinyatakan DITUNDA. 

Pengumuman hasil seleksi administrasi dan jadwal seleksi wawancara akan disampaikan kemudian pada laman www.disdik.tanatidungkab.go.id dan www.gurutanatidung.id

Tideng Pale, 29 April 2021

Ketua

ttd

Jafar Sidik, SE


"Kebersihan pangkal kesehatan", sepertinya bukan hanya sekedar slogan biasa bagi warga SMP Negeri 5 Tana Tidung. Kegiatan Jum'at Bersih yang biasa dilakukan setiap dua minggu sekali nyatanya membawa dampak baik bagi sekolah yang terletak di kaki gunung Rian tersebut.

Selain berusaha mewujudkan lingkungan bersih, kegiatan ini rupanya dapat meningkatkan kepatuhan diri warga sekolah terhadap kesadaran akan pentingnya kesehatan. Sesuai dengan misi yang diemban oleh sekolah, bahwa sekolah akan mampu menanamkan kesadaran akan pentingnya hidup sehat bagi warga sekolah.

Berbaurnya guru dengan siswa dalam membersihkan lingkungan merupakan salah satu pendekatan agar proses belajar mengajar di kelas menjadi lebih mudah. Dengan kegiatan bersih-bersih ini, dapat mengurangi kesenjangan antara guru dengan siswa atau antar siswa. Selain itu, juga dapat meningkatkan rasa tolong menolong dan saling peduli, serta berkembangnya karakter siswa sesuai Profil Pelajar Pancasila dengan yaitu bergotong royong.

Kegiatan Jumat Bersih ini juga dapat dianggap sebagai salah satu bentuk dari pembelajaran kontekstual dengan materi berupa kegiatan rekreasional dan aktivitas fisik, serta penguatan karakter dan budaya. Bila para guru dan siswa mampu menjadikan kegiatan ini sebagai suatu kebiasaan, maka perwujudan kedisiplinan diri akan tercapai. Disiplin merupakan suatu hal yang tidak dapat dilaksanakan secara mendadak, namun harus melalui proses "keseringan" terlebih dahulu.

Penulis: Jusia Romadiyani

Editor: Admin


Hari Kartini diperingati pada tanggal  21 April setiap tahunnya. Dalam peringatan tahun ini, SMP Negeri Terpadu Unggulan 2 Tana Tidung mengadakan lomba literasi untuk pertama kalinya. Tema peringatan Hari Kartini yang dipilih ini sesuai dengan kondisi  saat ini yaitu "Menjadi Kartini Sejati di Era Pandemi". 

Adapun lomba-lomba yang diadakan yaitu lomba mengarang, lomba baca puisi, lomba nyanyi solo, dan lomba desain poster. Semua cabang lomba bertema Kartini. Seperti lomba mengarang, siswa menulis tentang Kartini dan emansipasi serta peran wanita saat ini. 

Untuk lomba puisi, siswa menulis dan membacakan puisi yang bertemakan Kartini. Begitu juga dengan lomba desain poster. Sedangkan pada bidang lomba nyanyi solo, siswa wajib membawakan dua lagu yaitu "Ibu Kita Kartini" dan "Mars Tana Tidung". Lagu mars ini dimaksudkan agar siswa lebih mengenal lagu kebanggaan daerah  sejak dini.

Setiap siswa hanya bisa mengikuti satu cabang lomba dan peserta lomba wajib mengenakan pakaian ala Kartini atau bertema pahlawan  dan daerahnya. 

Lomba dimulai sejak pukul 09.00 dan diakhiri pada pukul 12.30 WITA dengan penyerahan hadiah kepada para pemenang. Tak lupa juga protokol kesehatan tetap selalu dipatuhi oleh seluruh warga sekolah agar lomba ini berjalan lancar dan menghindari resiko penyebaran Covid-19. 

"Lomba ini untuk mengembangkan bakat siswa terutama di bidang literasi serta tidak lupa untuk menyisipkan kearifan budaya lokal dengan mematuhi protokol kesehatan di masa pandemi saat ini "ujar Syamsudin, S.Pd selaku Kepala Sekolah dan penanggung jawab kegiatan ini. 

Ia melanjutkan bahwa di masa-masa mendatang sekolah unggulan ini akan terus melakukan lomba-lomba dan kegiatan lainnya. "Agar dapat terus meningkatkan minat dan bakat siswa terutama di bidang literasi sekaligus dapat meneladani pahlawan kemerdekaan kita seperti sosok R.A Kartini ini "tutupnya.

Penulis: Maslan

Editor: Admin

Siswa dengan membaca puisi bertemakan Kartini


Siswa sedang mengikuti lomba mengarang

Siswa sedang membuat poster

Penyerahan piagam kepada pemenang

Juara 1 lomba desain poster

 

PANITIA PEMILIHAN

CALON ANGGOTA DEWAN PENDIDIKAN KABUPATEN TANA TIDUNG

TAHUN 2021-2026

 

PENGUMUMAN

Nomor: 01/Pengumuman-Panlih/IV/2021

 

Panitia Pemililhan Calon Anggota Dewan Pendidikan Kabupaten Tana Tidung tahun 2021 – 2026, membuka kesempatan bagi masyarakat Kabupaten Tana Tidung yang berminat dan memenuhi persyaratan untuk mengikuti seleksi calon anggota Dewan Pendidikan Kabupaten Tana Tidung tahun 2021 – 2026, dengan ketentuan sebagai berikut:

A.        Syarat Calon Anggota Dewan Pendidikan

  1. Berkedudukan sebagai penduduk di Kabupaten Tana Tidung;
  2. Sehat jasmani dan rohani berdasarkan surat keterangan dari dokter pemerintah;
  3. Berusia paling tinggi 65 (enam puluh lima) tahun pada saat pengangkatan; dan
  4. Berpendidikan paling rendah diploma III (D-III) atau sederajat.

B.        Persyaratan Administrasi

Mengajukan Surat Permohonan yang ditujukan kepada Bupati Tana Tidung c.q Panitia Pemilihan Anggota Dewan Pendidikan Kabupaten Tana Tidung tahun 2021 – 2026 yang dilampiri:

  1. Fotokopi KTP Kabupaten Tana Tidung yang masih berlaku;
  2. Fotokopi Ijazah Pendidikan terakhir;
  3. Pas Foto berwarna ukuran 4 x 6 cm, sebanyak dua lembar;
  4. Daftar Riwayat Hidup;
  5. Surat Keterangan Sehat dari dokter pemerintah;
  6. Surat Rekomendasi oleh organisasi profesi pendidik, organisasi kemasyarakatan, atau organisasi profesi lain.

C.        Seleksi

  1. Seleksi calon anggota Dewan Pendidikan Kabupaten Tana Tidung meliputi seleksi administrasi dan wawancara.
  2. Calon anggota Dewan Pendidikan yang memenuhi persyaratan administrasi mengikuti seleksi wawancara.
  3. Calon anggota Dewan Pendidikan yang telah lulus administrasi dan wawancara diusulkan kepada Bupati Tana Tidung untuk dipilih dan ditetapkan sebagai anggota Dewan Pendidikan Kabupaten Tana Tidung tahun 2021 – 2026.

D.        Waktu dan Tempat Pendaftaran

No

Kegiatan

Waktu

Tempat

1

Pengumuman

22 April 2021

Media Daring dan Cetak

2

Pendaftaraan/Penerimaan Berkas Administrasi

26 – 28 April 2021

Pukulu: 08.00 – 15.45 Wita

Kantor Dinas Pendidikan

3

Seleksi Administrasi

29  April 2021

Kantor Dinas Pendidikan

4

Seleksi Wawancara

30 April 2021

Kantor Dinas Pendidikan

5

Pengumuman Hasil Seleksi

3 Mei 2021

Media Daring dan Cetak

Form Surat Permohonan dan Daftar Riwayat Hidup dapat diunduh pada https://disdik.tanatidungkab.go.id/download

Tideng Pale, 22 April 2021

Ketua Panitia

ttd

Jafar Sidik, SE


MKRdezign

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Diberdayakan oleh Blogger.
Javascript DisablePlease Enable Javascript To See All Widget