Januari 2021

 


Silahkan mengunduh dokumen tentang kebijakan Dinas Pendidikan Kabupaten Tana Tidung maupun kebijakan pendidikan lainnya pada halaman ini. Klik unduh untuk mendapatkan dokumen.
No Sumber Jenis Dokumen Perihal Dokumen
1 Dinas Pendidikan Surat Edaran Penyelenggaraan Pembelajaran Pada Semester Genap Tahun Pelajaran 2020/2021 Unduh
2 Dinas Pendidikan Surat Pemberitahuan Pelaksanaan Asesmen Diagnosis Unduh
3 Dinas Pendidikan Paparan Kebijakan Penyelenggaraan Pembelajaran Pada Semester Genap Unduh
4 Kemendikbud RI Surat Edaran Peniadaan UN dan Ujian Kesetaraan serta Pelaksanaan US Dalam Masa Darurat Penyebaran C-19 Unduh
5 Mendikbud
Mendagri
Menag
Keputusan Bersama Penggunaan pakaian seragam dan atribut bagi peserta didik dan PTK di lingkungan sekolah yang diselenggarakan Pemda pada jenjang Dikdasmen Unduh
6 Mendikbud
Mendagri
Menag
Paparan Penggunaan pakaian seragam dan atribut di sekolah Unduh
7 Mendikbud Peraturan Penerimaan Peserta Didik Baru Unduh
8 Direktur GTK Kemdikbud Panduan Pembelajaran Tatap Muka SMP
Pembelajaran Tatap Muka SD
Unduh
Unduh
9 Sesjen Kemdikbud Petunjuk Teknis Penulisan Ijazah Unduh
10 Kepala Dinas Pendidikan Keputusan Kalender Pendidikan Unduh
11 Dinas Pendidikan Daftar Periksa Kesiapan Pembelajaran Tatap Muka Unduh
12 Dinas Pendidikan Surat Edaran Pembelajaran Pada Tahun Pembelajaran 2021/2022
13 Kemendikbud Ristek Panduan Penyelenggaran Pembelajaran Tahun Pelajaran 2021/2022 Unduh
14 Kemendikbud Ristek POS Pelaksanaan ANBK 2021 Unduh
15 Bupati Surat Edaran Layanan Belajar Membaca dan Berhitung Unduh
16


Berkurangnya interaksi guru dengan peserta didik di masa pandemi Covid-19, ditindaklanjuti Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Tana Tidung dengan memfokuskan pembelajaran pada literasi dan numerasi, penumbuhan karakter, dan kecakapan abad 21. Hal tersebut disampaikan Kepala Bidang Pendidikan Dasar dalam rapat koordinasi dengan pengawas dan kepala sekolah jenjang pendidikan dasar, Jumat (29/1).

Ia menjelaskan bahwa literasi tidak sekedar mampu melafalkan kata demi kata tetapi juga dapat memahami isi bacaan dan menarik simpulan. Begitu juga dengan numerasi, menurutnya tidak cukup dengan hanya mengoperasikan bilangan tetapi juga dapat menggunakannya dalam pemecahan masalah.

“Untuk penumbuhan karakter, mengacu pada profil pelajar Pancasila yaitu beriman, bertakwa, dan berakhlak mulia, mandiri, berpikir kritis, kreatif, bergotong royong, dan berkebhinekaan global. Karakter tersebut seiring dengan kompetensi yang dibutuhkan di abad 21 yang dikenal dengan 4c yaitu kritis, kreatif, kolaboratif, dan komunikatif” jelasnya.

Irdiansyah mengemukakan bahwa kompetensi tersebut menjadi fokus pembelajaran baik yang belajar tatap muka di sekolah, maupun yang belajar dari rumah. Sedangkan kurikulum yang digunakan mengacu pada kurikulum darurat. Kurikulum hasil penyederhanaan dari Kurikulum 2013 tersebut hanya memuat kompetensi esensial dan prasyarat. Dengan demikian, siswa tidak terbebani belajar.

Lanjutnya, kurikulum tersebut perlu ditindaklanjuti dengan mengembangkan bahan ajar yang kontekstual dan bermakna. Lingkungan sekitar dan budaya lokal dapat diintegrasikan dengan kompetensi dasar ke dalam lembar aktivitas, sebutan bahan ajar yang di Tana Tidung. Bahan ajar tersebut dapat dikembangkan secara mandiri di satuan pendidikan maupun berbasis KKG atau MGMP.

Kepala Seksi Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan, Diana, M.Pd menambahkan bahwa pihaknya mengandeng INOVASI (lembaga pendidikan kemitraan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI dengan Australia) dan Tanoto Foundation untuk melatih guru Tana Tidung dalam mengembangkan bahan ajar.

Guru-guru terbaik di Tana Tidung dilatih menjadi menjadi fasilitator daerah (fasda). Fasda kemudian melatih fasilitator gugus (fasgus) yaitu guru terbaik di setiap sekolah. Fasgus lalu mendampingi rekan guru di sekolahnya dalam mengembangkan bahan ajar.

“Sebelum digunakan oleh peserta didik, bahan ajar tersebut ditelaah terlebih dahulu oleh fasgus dan fasda. Jika dinilai layak, divalidasi oleh Kepala Sekolah dan melaporkannya ke Dinas Pendidikan melalui pengawas pembinanya” tandasnya.

Penulis: Admin

Editor: Admin






Lembar aktivitas karya guru Tana Tidung ini dapat digunakan sebagai bahan belajar siswa dari rumah pada semester genap tahun pelajaran 2020/2021.


No Mata Pelajaran KD Topik Penulis Lembar Aktivitas Rubrik Penilaian
1 Matematika
SBdP
3.2 & 4.2
3.1 & 4.1
Karya imajinatif dua dimensi Intan Tabanur, S.Pd
SDN 006 Tana Tidung
Unduh Unduh
2 Matematika
SBdP
3.2 & 4.2
4.2 & 4.2
Karya imajinatif dua dimensi Samsinar, S.Pd
SDN 023 Tana Tidung
Unduh Unduh
3 Matematika 3.3 & 3.4 Bilangan cacah Andi Patmariyani, S.Pd
SDN 008 Tana Tidung
Unduh Unduh
4 Matematika 3.3 & 3.4 Bilangan cacah Yanti Mandaso, S.Pd
SDN 021 Tana Tidung
Unduh Unduh
5 Bahasa Indonesia
PPKn
3.5 & 4.5
3.4 & 4.4
Fabel Dwi Susilowati, S.Pd
SDN 009 Tana Tidung
Unduh Unduh
6 Matemati
SBdP
3.5 & 4.5
3.4 & 4.4
Nilai pecahan mata uang dan pengolahan barang bekas Usman, S.Pd
Jainab, S.Pd
Ernawati Burhansyah, S.Pd
SD Negeri 013 Tana Tidung
Unduh Unduh
7 Bahasa Indonesia
Matematika
3.5 & 4.5
3.4 & 4.4
Hewan yang ada di sekitar kita Nurhana Borolino, S.Pd
SDN 014 Tana Tidung
Unduh Unduh


Lembar aktivitas karya guru Tana Tidung ini dapat digunakan sebagai bahan belajar siswa dari rumah pada semester genap tahun pelajaran 2020/2021

No Mata Pelajaran KD Tujuan Pembelajaran Lembar Aktivitas Rubrik
1 IPA 3.4 Mampu menjelaskan manfaat berbagai sumber energi Unduh
2 Bahasa Indonesia
IPA
3.1
3.1
Menyelidiki hubungan bentuk dan fungsi tubuh tumbuhan Unduh Unduh
3 IPS
PPKn
3.3
3.3
Mengidentifikasi kerajaan Hindu/Budha/Islam di lingkungan daerah setempat Unduh Unduh
4 IPA
Bahasa Indonesia
3.3
3.4
Mengidentifikasi gaya gravitas, gaya otot, gaya magnet, dan gaya gesek
Unduh
5 Bahasa Indonesia
IPA
3.5
3.5
Menjelaskan secara lisan ciri-ciri cerita fiksi Unduh
6 IPA
Bahasa Indonesia
3.2
3.3
Mengidentifikasi siklus makhluk hidup Unduh
7 Bahasa Indonesia
IPA
3.2
3.2
Menggali isi dan amanat puisi
Membandingkan siklus hidup beberapa makhluk hidup
Unduh

 


Lembar aktivitas karya guru Tana Tidung ini sebagai bahan belajar siswa dari rumah pada semester genap tahun pelajaran 2020/2021

No Mata Pelajaran KD Tujuan Pembelajaran Lembar Aktivitas Rubrik Penilaian
1 Bahasa Indonesia
PPKn
3.9
3.1
Menjelaskan makna Pancasila melalui gambar Unduh Unduh
2 PPKn
Matematika
3.3
3.6
Menjelaskan makna keberagaman individu dalam keluarga Unduh Unduh
3 Bahasa Indonesia
Matematika
3.4
3.5
Memasangkan rambu lalu lintas dengan makna dan sifat bangun datarnya
Menunjukkan lambang rambu lalu lintas
Membuat rambu lalu lintas menggunakan bahan bekas
Unduh Unduh
4 Bahasa Indonesia 3.2
3.5
Menguraikan tahapan cara perawatan hewan
Membandingkan hewan yang mendapat perawatan dan yang tidak
Unduh

Salah satu kebijakan Dinas Pendidikan Kabupaten Tana Tidung dalam penyelenggaran pembelajaran di masa pandemi ialah mengembangkan bahan ajar berupa lembar aktivitas. Dinas Pendidikan bekerjasama dengan INOVASI melatih dan mendampingi Fasilitator Daerah (Fasda). Fasda kemudian  melatih dan mendampingi seluruh guru di Tana Tidung menulis lembar aktivitas. Dengan satu guru satu lembar aktivtas, maka guru dapat saling berbagi karya demi pendidikan berkualitas menjangkau seluruh peserta didik.

Berikut disajikan lembar aktivitas karya guru Tana Tidung yang dapat digunakan sebagai bahan belajar siswa di semester genap tahun pelajaran 2020/2021. Lembar aktivitas ini adalah model pengembangan bahan ajar di masa pandemi. Guru dapat mengunduhnya dan mencetaknya untuk diberikan ke peserta didiknya atau melakukan penyesuaian sesuai kebutuhan.
Kelas Penulis KD Topik Lembar Aktivitas
VII Jusia Romadiyani, S.Pd
SMPN 5 Tana Tidung
1 3.7 Interaksi antar makhluk hidup dan lingkungannya Unduh
Noviyanti Ariska, S.Pd
SMPN 4 Tana Tidung
2 3.6 Konsep sistem organ dan organisme Unduh
Fajriani, S.Pd
SMPN 6 Tana Tidung
3 3.7 Komponen kehidupan yang terdapat dalam kehidupan sekitar Unduh
VIII Jusia Romadiyani, S.Pd
SMPN 5 Tana Tidung
1 3.8 Penerapan Hukum Hidrostatis Unduh
Tyas Mahfudzah, S.Pd
SMPN 1 Tana Tidung
2 3.5 Kebutuhan energi sehari-hari Unduh
Jusia Romadiyani, S.Pd
SMPN 5 Tana Tidung
3 3.8 Hukum Archimedes Unduh
Naomi Tandi Limbong, S.Pd
SMPN 7 Tana Tidung
4 3.6 Zat aditif dalam makanan dan minuman Unduh
Melida Harnani, S.Pd
SMPN 6 Tana Tidung
5 3.8 Penerapan hukum archimedes dalam kehidupan sehari-hari Unduh
IX Mimi Widiyawati, M.Pd 1 3.6 Konsep kemagnetan, induksi elektromagnetik dan pemanfaatan medan magnet Unduh
Rhys M Almuflichan, M.Pd
SPMN 1 Tana Tidung
2 3.4 Prinsip kelistrikan pada syaraf Unduh


Salah satu kebijakan Dinas Pendidikan Kabupaten Tana Tidung dalam penyelenggaran pembelajaran di masa pandemi ialah mengembangkan bahan ajar berupa lembar aktivitas. Dinas Pendidikan bekerjasama dengan INOVASI melatih dan mendampingi Fasilitator Daerah (Fasda). Fasda kemudian  melatih dan mendampingi seluruh guru di Tana Tidung menulis lembar aktivitas. Dengan satu guru satu lembar aktivtas, maka guru dapat saling berbagi karya demi pendidikan berkualitas menjangkau seluruh peserta didik.

Berikut disajikan lembar aktivitas karya guru Tana Tidung yang dapat digunakan sebagai bahan belajar siswa di semester genap tahun pelajaran 2020/2021. Lembar aktivitas ini adalah model pengembangan bahan ajar di masa pandemi. Guru dapat mengunduhnya dan mencetaknya untuk diberikan ke peserta didiknya atau melakukan penyesuaian sesuai kebutuhan.

Kelas No Kompetensi Dasar Tujuan Pembelajaran Lembar Aktivitas
VII 1 3.4 dan 4.3 Siswa mampu mengidentifikasi pengertian, fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan dalam teks deskriptif dan menuliskan kembali menjadi paragraf yang baik Unduh
2 3.4 dan 4.4 Siswa mampu mengidentifikasi pengertian, fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasanaan dalam teks deskripsi, serta menuliskan kembali menjadi sebuah paragraf teks deskripsi yang baik Unduh
3 3.3 dan 4.3 Siswa mampu menjelaskan tentang waktu dalam bahasa Inggris dan menyusun kalimat meminta dan memberi informasi terkait waktu Unduh
4 3.4 dan 4.4.1 Siswa mampu mengidentifikasi pengertian, ciri-ciri teks deskripsi, fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan serta menuliskan kembali menjadi paragraf yang baik Unduh
5 3.4 dan 4.4.1 Siswa mampu mengidentifikasi pengertian dan ciri-ciri teks deskriptif serta mampu mendeskripsikan manusia, binatang, dan benda melalui bagian-bagian tubuhnya. Unduh
6 3.4 dan 4.4.2 Siswa mampu mengidentifikasi pengertian, ciri-ciri teks deskriptif, dan mampu menjelaskan penampilan fisik dan karakter anggota keluarganya dengan baik Unduh
VIII 1 3.3 dan 4.3 Siswa mampu mengidentifikasi pengertian, fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan teks recount, membandingkan serta menuliskan kembali menjadi sebuah paragraf dengan baik Unduh
2 3.3 dan 4.3 Siswa mampu menulis kembali teks recount menjaddi sebuah paragraf dengan baik Unduh
3 3.2 dan 4.2 Siswa dapat mengidentifikasi fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan kartu ucapan, membandingkan beberapa kartu ucapan menyusun kartu ucapan dengan baik Unduh
4 3.3 dan 4.3.1 Siswa mampu mengidentifikasi pengertian, ciri-ciri, fungsi sosial, struktur teks dan unsur kebahasaan, kata kerja dalam teks recount, serta menuliskan kembali menjadi sebuah paragraf dengan baik Unduh
5 3.3 dan 4.3.1 Siswa mampu mengidentifikasi pengertian, ciri-ciri, fungsi sosial, struktur teks dan unsur kebahasaan, kata kerja dalam teks recount serta mampu menuliskan kembali teks recount menjadi sebuah paragraf dengan baik Unduh
6 3.3 dan 4.3.2 Siswa mampu mengidentifikasi pengertian, ciri-ciri, fungsi sosial, struktur teks, unsur kebahasaan, kata kerja bentuk lampau dalam teks recount serta mampu menulis kembali teks recount menjadi sebuah paragraf yang baik Unduh
IX 1 3.3 dan 4.3 Siswa mampu mengidentifikasi pengertian, fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan dalam teks narasi, dan mampu membandingkan serta menuliskan kembali menjadi sebuah paragraf yang yang baik Unduh


Salah satu kebijakan Dinas Pendidikan Kabupaten Tana Tidung dalam penyelenggaran pembelajaran di masa pandemi ialah mengembangkan bahan ajar berupa lembar aktivitas. Dinas Pendidikan bekerjasama dengan INOVASI dalam melatih dan mendampingi Fasilitator Daerah melatih dan mendampingi seluruh guru di Tana Tidung. Dengan satu guru satu lembar aktivtas, maka guru dapat saling berbagi karya demi pendidikan berkualitas menjangkau seluruh peserta didik.

Berikut disajikan lembar aktivitas karya guru Tana Tidung yang dapat digunakan sebagai bahan belajar siswa di semester genap tahun pelajaran 2020/2021. Lembar aktivitas ini adalah model pengembangan bahan ajar di masa pandemi. Guru dapat mengunduhnya dan mencetaknya untuk diberikan ke peserta didiknya atau melakukan penyesuaian sesuai kebutuhan.

No Penulis Mata Pelajaran Kompetensi Dasar Topik Lembar Aktivitas Rubrik
1 Asdina, M.Pd
Hasanah, S.Pd
Budi Hartanto, S.Pd
SDN 001 Tana Tidung
Bahasa Indonesia
PPKn
SBdP
3.5
3.4
3.3
Formulir riwayat hidup
Persatuan dan kesatuan terhadap kehidupan berbangsa
Tari kreasi daerah
Unduh Unduh
2 Ratna C. Puspitasari, S.Pd
SDN 007 Tana Tidung
IPA
Bahasa Indonesia
3.2
3.3
Pubertas anak laki dan perempuan
Teks pidato
Unduh Unduh
3 Dedy Prasetyo, S.Pd
SDN 021 Tana Tidung
IPA
IPS
3.2 & 4.2
3.2 & 4.2
Kesehatan organ reproduksi
Perubahan sosial budaya
Unduh Unduh
4 Alfreit Nelson Ringgi, S.Pd
Astriati Yulianti, M.Pd
SDN 006 Tana Tidung
IPS
SBD
3.2
3.3
Perubahan sosial budaya
Tari kreasi daerah
Unduh Unduh
5 Sadiah, S.Pd
Willy Winarsih, S.Pd
SDN 013 Tana Tidung
IPA
Bahasa Indonesia
3.4 & 4.4
3.2 & 4.2
Magnet dalam kehidupan
Teks eksplanasi
Unduh Unduh
6 Maryanah, S.Pd
SDN 008 Tana Tidung
IPA
IPS
3.2 & 4.2
3.2 & 4.3
Kesehatan organ reproduksi
Perubahan sosial budaya
Unduh Unduh
7 Dedy Rusyanto, S,Pd
SDN 009 Tana Tidung
Bahasa Indonesia
PPKn
3.5 & 4.5
3.3 & 4.3
Formulir pendaftaran
Keanekaragaman sosial budaya
Unduh Unduh
8 Saripah Rugayah, S.Pd
MI Al Khairat
IPA
Bahasa Indonesia
3.4
3.2
Magnet dalam kehidupan sehari-hari
Teks eksplanasi
Unduh Unduh


Pemerintah Kabupaten Tana Tidung melalui Dinas Pendidikan membuat kebijakan untuk melakukan asesmen diagnosis kepada seluruh siswa. Hal tersebut dituangkan dalam Surat Edaran Nomor 420/004/Disdik.1-1/I/2020. 

Jafar Sidik, SE Kepala Dinas Pendidikan mengemukakan bahwa salah satu dampak belajar dari rumah ialah menurunnya kemampuan belajar siswa atau learning loss. Menurutnya, jika ini tidak diatasi maka siswa kesulitan mengikuti pembelajaran dan semakin tertinggal.

"Bisa saja siswa sudah di kelas 5 SD tetapi kemampuannya masih kelas 4 atau mungkin di bawahnya. Melalui asesmen diagnosis ini kita akan memetakan kemampuan sebenarnya. Apakah siswa tersebut on level (kemampuan siswa sesuai level kelasnya) atau mengalami learning loss?" urainya.

Irdiansyah, S.Sos., MM Kepala Bidang Pendidikan Dasar menimpali bahwa dari hasil asesmen tersebut digunakan untuk menentukan materi dan tingkat kompetensi yang akan diajarkan ke siswa. 

"Jika nilainya di atas rata-rata kelas, maka siswa tersebut mendapatkan pelajaran sesuai kurikulum. Sedangkan jika di bawahnya maka mendapat kelas tambahan dari guru. Orang tua juga diharapkan berperan aktif membantu anak mencapai level kompetensi semestinya" harapnya.

Ia melanjutkan, walau asesmen ini sangat penting tetapi kesehatan dan keselamatan siswa, guru, dan masyarakat tetap yang utama. Terlebih kasus Covid-19 akhir-akhir ini mengalami peningkatan. Pelaksanaannya pun masih menunggu waktu yang tepat.

Maslan, S,Pd guru di SMP Negeri Terpadu Unggulan 2 Tana Tidung pun telah melakukan persiapan teknis. Ia bersama dengan rekan guru di sekolahnya telah membuat instrumen  dan siap diberikan kepada siswa.

"Instrumen tersebut disusun dari kompetensi dasar pada kelas saat ini dan lebih banyak menggunakan kompetensi dasar esensial dan prasyarat kelas sebelumnya. Hasil tesnya kami tindak lanjuti dengan membuat bahan ajar sesuai kemampuan siswa. Sehingga siswa tidak terbebani belajar dari rumah" tukasnya.


Sesuai Surat Edaran Nomor 420/4/Disdik.1-1/I/2021 tentang Penyelenggaraan Pembelajaran Pada Semeseter Genap Tahun Pelajaran 2020/2021 bahwa pembelajaran mengacu pada kurikulum darurat (kurikulum kondisi khusus) dan difokuskan pada kompetensi literasi, numerasi, dan karakter untuk mengembangkan kemampuan berpikir kritis, kreatif, komunikasi, dan kolaborasi peserta didik.

Sehubungan dengan hal tersebut, satuan pendidikan perlu melaksanakakn asesmen diagnosis di awal pembelajaran. Asesmen diagnosis dilakukan untuk mengetahui kemampuan awal siswa yang terdampak learning loss (penurunan kemampuan belajar) akibat dari belajar dari rumah. Hasil asesmen diagnosis digunakan untuk menentukan materi dan kompetensi pada kurikulum yang akan dipelajari peserta didik. Dengan demikian, pembelajaran setiap peserta didik dapat berbeda berdasarkan kemampuan awal hasil tes diagnostik.


Materi asesmen diagnosis bagi siswa sekolah dasar dapat berfokus pada literasi dan numerasi. Sedangkan bagi siswa sekolah menengah pertama disesuaikan kompetensi sesuai mata pelajaran. Pelaksanaan tes diagnostik dapat dilakukan di sekolah menerapkan protokol kesehatan yang ketat.


Penjelasan dan contoh instrumen tes diagnostik dapat dipelajari dengan mengunduh materi di bawah ini.


Unduh Paparan Asesmen Diagnosis

Unduh Instrumen Asesmen Diagnosis Kelas 1 SD

Unduh Modul Asesmen Dianosis Kemdikbud

Unduh Modul Asesmen Diagnosis Pusmenjar

Informasi lebih lanjut dapat menonton video berikut ini atau menghubungi bagian Kurikulum Pendidikan Dasar 





Kepala Dinas Pendidikan menegaskan kepada seluruh kepala satuan pendidikan di Kabupaten Tana Tidung untuk menggunakan kurikulum darurat dalam proses belajar di semester genap tahun pelajaran 2020/2021 yang baru saja di mulai. Kurikulum tersebut digunakan bagi satuan pendidikan yang sudah menyelenggarakan pembelajaran tatap muka  maupun yang masih belajar dari rumah.

Hal tersebut tertuang dalam Surat Edaran Nomor 420/004/Disdik.1-1/I/2021 tentang Penyelenggaraan Pembelajaran Pada Semester Genap 2020/2021. Dalam surat tertanggal 8 Januari 2021 tersebut, juga disampaikan bahwa pembelajaran difokuskan pada kompetensi literasi, numerasi, dan karakter untuk mengembangkan keterampilan berpikir kritis, kreatif, komunikatif, dan kolaborasi peserta didik. 


Tak cukup menginstruksikan penggunaan kurikulum kondisi khusus tersebut, Dinas Pendidikan juga menginstruksikan satuan pendidikan untuk mengembangkan bahan ajar untuk digunakan peserta didik dalam mencapai kompetensi literasi, numerasi, dan karakter. Seluruh guru pun telah diberikan bimbingan teknis pengembangan bahan ajar di maksud selama semester ganjil lalu. Namun yang masih membutuhkan bimbingan, dapat berkoordinasi dengan Tim Dinas Pendidikan.

Jafar Sidik, SE, Kepala Dinas Pendidikan mengungkapkan bahwa kurikulum darurat dipilih agar siswa tidak terbebani belajar selama masa pandemi ini. Guru tidak lagi memilih kompetensi dasar pada kurikulum. Selain itu, isinya selaras dengan program literasi dan numerasi Tana Tidung.  

"Interaksi guru dan siswa yang berkurang sudah semestinya diiringi dengan pengurangan kompetensi yang akan dicapai siswa. Dengan kurikulum darurat, siswa hanya mempelajari kompetensi dasar yang esensial dan prasyarat sehingga punya banyak waktu untuk mendalami literasi, numerasi dan penumbuhan karakter" terangnya.

Penggunaan  kurikulum darurat, lanjutnya, sudah diterapkan di Tana Tidung sejak dirilis Kemendikbud pada Agustus lalu. "Bahkan penerapannya melampuai capaian nasional. Dari hasil survey Kemdikbud sendiri, di tingkat nasional baru 52%. Beberapa waktu lalu pun kita mendapatkan apresiasi dari Kemendikbud secara tertulis dan meminta untuk memublikasi inovasi yang kita lakukan dalam mengimplementasikan kurikulum darurat" tambah Jafar.

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menginstruksikan belajar di masa pandemi tidak harus menuntaskan kurikulum. Kemendikbud pun memberikan pilihan kepada daerah dan satuan pendidikan untuk menerapkan Kurikulum 2013, kurikulum darurat (kurikulum kondisi khusus), atau menyederhanakan kurikulum secara mandiri.




TANA TIDUNG, Koran Kaltara – Senin (4/1/2021) kemarin, pembelajaran tatap muka mulai diterapkan kembali sekolah di dua kecamatan yakni Kecamatan Muruk Rian dan Kecamatan Betayau. Dua kecamatan ini bebas penyebaran COVID-19 atau masuk dalam zona hijau sehingga tatap muka di sekolah dapat diterapkan kembali seperti dua bulan sebelumnya.

Dua sekolah yang mendapat kesempatan membuka sekolah yakni SMPN 3 Tana Tidung di Kecamatan Betayau dan SMPN 5 Tana Tidung di Kecamatan Muruk Rian.

“Hanya dua kecamatan ini yang masih lanjut pembelajaran tatap muka, sedangkan yang lainnya sambil menunggu proses masih berlakukan Belajar Dari Rumah (BDR) dengan cara dalam jaringan (daring) atau luar jaringan (luring),” kata Kepala Bidang (Kabid) Pendidikan Dasar (Dikdas) pada Dinas Pendidikan, Irdiansyah, Senin (4/1/2021).

Diketahui, ijin belajar tatap muka yang dikantongi oleh sekolah  di Kecamatan Betayau dan Muruk rian dari Dinas Pendidikan berdasarkan ijin Bupati dan rekomendasi Dinas Kesehatan setelah melalui proses supervisi di melalui proses yang panjang dan pihak sekolah harus sebisa mungkin mempertahankan kondisi warga satuan pendidikan agar tidak ada satupun yang terkena virus berbahaya dari Wuhan, China tersebut.

“Sekolah yang mendapat kesempatan membuka sekolah harap terus mempertahankan kondisi yang mengacu pada aturan prokes, utamakan warga satuan sekolah menggunakan masker baik pendidik maupun anak didik, kemudian menyiapkan fasilitas pencuci tangan yang wajib dipakai warga satuan sekolah sebelum dan sesudah melakukan kegiatan belajar mengajar, menjaga jarak yang menyesuaikan dengan aturan prokes terutama susunan bangku dan meja, serta hal-hal yang diperlukan,” urai dia.

Irdiansyah menjelaskan, pihak sekolah juga wajib mengurangi porsi anak didik di tiap lokal atau ruangan belajar, maksimal 50 persen dari jumlah anak didik dalam satu kelas dan membuat jadwal belajarnya anak didik dengan tujuan mengurangi kerumunan, hal-hal yang mengacu pada aturan prokes wajib terus diutamakan dan diperhatikan pihak sekolah.

“Jika ini dilanggar maka sekolah juga yang mendapatkan imbasnya, yang kita inginkan tidak adalagi penyebaran COVID-19 begitu sekolah dibuka,” harap dia.

Sementara, Kepala SMPN 3 Tana Tidung di Kecamatan Betayau, Siti Kariah menilai pembelajaran tatap muka di tengah pandemi menjadi sebuah tantangan dan pengalaman yang tak terlupakan selama dia mengabdi dan turut berkecimpung di dunia pendidikan, masa pandemi warga satuan sekolah baik pendidik dan anak didik semuanya lebih steril, mau tidak mau harus lebih fokus sama urusan kesehatan masing-masing.

“Dulu kita bisa berkumpul, bercanda satu sama lain tapi sekarang ini semuanya terbatas dengan batasan menjaga jarak, menghindari kerumunan dan setiap aktivitas yang kita kerjakan dibatasi masker, faceshield bahkan sarung tangan demi keamanan dan keselamatan diri masing-masing, kita tetap berharap pandemi segera berakhir dan aktivitas normal belajar mengajar dapat dilakukan kembali supaya anak-anak lebih maksimal lagi belajarnya,” pinta dia. (*)

Reporter: Hanifah

Editor: Nurul Lamunsari

Sumber: https://korankaltara.com/sekolah-mulai-terapkan-belajar-tatap-muka/

MKRdezign

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Diberdayakan oleh Blogger.
Javascript DisablePlease Enable Javascript To See All Widget