September 2023

Bunda PAUD Tana Tidung, Vamelia Ibrahim menerima kenang-kenangan dari Direktur Universitas Terbuka Tarakan, Rahmaddian, M.M.

Bunda PAUD Tana Tidung, Vamelia Ibrahim bersama Plt Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan melakukan kunjungan ke Universitas Terbuka Tarakan, pada Rabu, 27/09/2023. Kedatangan Bunda PAUD beserta rombongan diterima oleh Direktur UT Tarakan, Bapak Rahmaddian, M.M. beserta jajarannya di ruang kerjanya.

Vamelia mengemukakan bahwa pada kunjungan ini dilakukan pembahasan mengenai kerjasama dengan universitas negeri tersebut untuk meningkatkan kualifikasi pendididikan dan kompetensi guru PAUD Tana Tidung. Hal ini dilakukannya sebagai pengejawantahan amanah atas jabatan Bunda PAUD yang diembannya.

"Regulasi pemerintah saat ini, guru PAUD juga harus sarjana. Kendala yang dialami guru ialah biaya dan jarak. Oleh sebab itu, saya meminta Universitas Terbuka Tarakan bisa bekerjasama dengan membuka kelas untuk guru PAUD Tana Tidung. Pembelajarannya dilakukan di Tana Tidung. Pembiayaan melalui Beasiswa KTT Pintar yang dikelola Dewan Pendidikan" urai Vamelia.

Bunda PAUD berkomitmen untuk meningkatkan kualifikasi guru PAUD. Ia meyakini bahwa pendidikan berkualitas lahir dari guru berkualitas. Untuk itu, Bunda PAUD membuat sebuah program yaitu Guru Bahagia yang terdiri dari Guru Sarjana, Guru Sejahtera, dan Guru Kompeten.

"Guru Sarjana dengan meningkatkan kualifikasi pendidikan akademik guru. Saya berharap seluruh guru PAUD di Tana Tidung yang belum sarjana dapat memanfaatkan kesempatan ini. Untuk Guru Sejahtera dengan meningkatkan kesejahteraan guru PAUD melalui APBD dan APBDesa sudah direalisasikan. Begitu juga dengan Guru Kompeten dengan menyelenggarakan berbagai diklat lanjut dan diklat teknis di dalam dan luar daerah telah dilaksanakan" ujarnya.

Plt. Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Irdiansyah mengemukakan bahwa pada kunjungan tersebut dilakukan pembahasan pasal per pasal pada perjanjian kerjasama hingga teknis pelaksanaan pembelajaran. Pengalaman guru mengajar dan mengikuti diklat juga menjadi pembahasan agar dapat diakomodir.

"Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 41 Tahun 2021 tentang Rekognisi Pembelajaran Lampau. Dari regulasi ini, pengalaman mengajar dan pengalaman diklat sebagai program Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL) dikonversi menjadi SKS sehingga dapat mengurangi mata kuliah yang harus ditempuh mahasiswa" jelas Irdiansyah.













Seluruh SMP di Tana Tidung menyelenggarakan Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK). Asesmen yang diikuti oleh peserta didik kelas delapan tersebut berjalan lancar. Kegiatan ini dilaksanakan mulai tanggal 18 hingga 19 September 2023. 

Plt. Kepala Bidang Pendidikan Dasar, Jumadilriansyah mengemukakan bahwa seluruh SMP di Tana Tidung menyelenggarakan ANBK secara mandiri. "AN diikuti oleh seluruh sekolah jenjang SMP baik negeri maupun swasta. Peserta asesmen merupakan siswa kelas 8 yang terpilih secara random melalui sistem" kata Jumadilriansyah.

Adapun indikator yang diukur dalam asesmen ini adalah kemampuan literasi, numerasi, dan karakter siswa. Hasil pengukuran kemampuan siswa disajikan dalam rapor pendidikan yang merupakan gambaran keseluruhan sistem dari satuan pendidikan tersebut. Nilai pada rapor pendidikan terdiri dari kelompok baik, sedang, dan kurang.

Jumadilriansyah menambahkan bahwa jika satuan pendidikan mendapat nilai yang kurang, maka sekolah dapat membuka menu akar masalah yang ada pada rapor pendidikan. Dengan akar masalah tersebut, satuan pendidikan wajib merencanakan program kegiatan yang dapat menyelesaikan permasalahan di sekolahnya. 

"Misalnya jika nilai literasi kurang, maka kegiatan yang dibuat sekolah dapat berupa pelatihan guru terkait strategi mengajar literasi, pengadaan buku teks maupun non teks, program membaca dan lainnya" pungkasnya.










Seluruh PAUD di Tana Tidung serentak melaksanakan gerakan minum susu dan  makan telur, setiap hari Jumat. Kegiatan tersebut dilaksanakan sebagai bagian pemenuhan kebutuhan gizi anak. 

"Hari ini saya didampingi Pokja Bunda PAUD, Bunda PAUD Kecamatan dan Desa melakukan gerakan minum susu dan makan telur serentak di seluruh PAUD. Dilakukan setiap hari Jumat. Gerakan ini dikawal Bunda PAUD mulai dari tingkat kabupaten hingga desa sebagai Bunda Asuh Anak Indonesia Sehat (BAAIS)" ujar Bunda PAUD Tana Tidung, Vamelia Ibrahim saat monitoring di PAUD Santa Ursula, pada Jumat (08/09/2023)

Vamelia mengemukakan bahwa di masa usia dini, anak mengalami pertumbuhan yang pesat. Masa usia dini juga kerap kali disebut dengan masa keemasan.  Namun tak jarang anak mengalami hambatan pertumbuhan hingga stunting. 

Vamelia mengatakan bahwa jika merujuk pada hasil Survei Status Gizi Indonesia yang diselenggarakan Kemenkes RI, prevalensi stunting di Tana Tidung mencapai 30,7%. Menurutnya, anak yang mengalami gangguan pertumbuhan tersebut perlu segera ditangani. 

"Dari kondisi inilah saya meluncurkan inovasi Busak PAUD. Melalui Busak PAUD, diketahui status pertumbuhan anak di seluruh PAUD yang ada di Tana Tidung. Anak yang mengalami hambatan pertumbuhan, perlu segera ditindaklanjuti secara terpadu dan sistematis oleh pihak tekait" tambahnya.

Vamelia melanjutkan bahwa melalui Busak PAUD, tidak hanya pemenuhan kebutuhan kesehatan dan gizi tetapi juga administrasi kependudukan anak seperti KIA dan Akte Kelahiran. Selain itu juga dimonitoring perkembangan kemampuan literasi dan numerasi. Ia berharap seluruh anak di Tana Tidung tumbuh menjadi anak yang sehat, aktif, dan kreatif.

MKRdezign

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Diberdayakan oleh Blogger.
Javascript DisablePlease Enable Javascript To See All Widget