PAUD Inovatif Libatkan Berbagai Pihak Akselerasi Akses PAUD Berkualitas


Bunda PAUD Tana Tidung, Vamelia Ibrahim menegaskan bahwa setiap anak berhak mendapatkan layanan PAUD berkualitas. Melalui Bimbingan Teknis PAUD Inovatif yang diselenggarakan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Vamelia mendorong keterlibatan berbagai pihak dalam percepatan atau akselerasi akses PAUD Berkualitas.

Pentingnya anak mengikuti PAUD ditunjukkan hasil studi INOVASI bersama Kemendikbud Ristek tahun 2021. Studi yang dilakukan di Tana Tidung dan 16 Kabupaten lainnya serta 3 Kota mengungkapkan bahwa anak yang tidak mengikuti PAUD mengalami ketertinggalan 20 bulan progres belajar di kelas 1 SD.

Menurut Vamelia, kondisi tersebut  menjadi tantangan dalam menjalankan misi pertama Bupati dan Wakil Bupati Tana Tidung yaitu meningkatkan sumber daya manusia yang berkualitas. Untuk meningkatkan akses dan kualitas PAUD, isteri Bupati Tana Tidung tersebut melaksanakan berbagai program.

Pertama: Satu PAUD Satu Laptop. Semua PAUD diberikan laptop untuk mengelola data pada berbagai aplikasi seperti dapodik, akreditasi, dan BOP. "Laptop telah diberikan kepada 35 PAUD. 5 PAUD lainnya akan diberikan dalam waktu dekat. Laptop ini juga digunakan untuk pembelajaran" kata Vamelia.

Kedua: Satu Desa Satu PAUD. Setiap desa harus memiliki dan membina PAUD. Ia juga melakukan advokasi terhadap pelaksanaan Peraturan Bupati Nomor 22 Tahun 2021. Melalui regulasi tersebut, ditegaskan Dana Desa digunakan untuk biaya operasional dan insentif guru PAUD. 

"Ada 40 PAUD yang tersebar di 27 Desa. Saat ini ada 5 Desa yang sedang proses pendirian PAUD. Pemerintah Desa wajib mengalolasikan anggaran untuk PAUD" urainya.

Ketiga: Wajib PAUD Pra SD. Semua anak diharapkan mengikuti PAUD 1 tahun minimal sebelum mengenyam pendidikan dasar. Bunda PAUD bersama Tim Pokja akan mensosialisasikannya di tahun ini.

"Peraturan Bupati terkait wajib PAUD pra SD telah terbit. Kita sosialisasikan terlebih dahulu sehingga tahun depan anak yang masuk SD telah mengikuti PAUD terlebih dahulu" ujarnya.

Keempat: Peningkatan Kesejahteraan Guru PAUD. Bunda PAUD Tana Tidung mendorong peningkatan kesejahteraan guru PAUD hingga memenuhi Upah Minimum Kabupaten (UMK). 

"Tahun 2021 saya dilantik sebagai Bunda PAUD pertama di Tana Tidung.  Saya menemukan kesejahteraan guru terbilang rendah. Mulai tahun 2021 kita tingkatkan hingga lebih dua kali lipat sesuai jenjang pendidikan" sambungnya.

Pada kesempatan tersebut, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Jafar Siddik mengatakan bahwa BOP daerah dan BOP Pusat digunakan untuk meningkatkan akses PAUD berkualitas . Ia pun mendorong satuan PAUD berinovasi melalui program PAUD Inovatif. Berbagai pihak turut andil dalam bimbingan teknis untuk meningkatkan kemampuan Kepala PAUD dan guru berinovasi.

Lembaga INOVASI membekali guru tentang literasi, asesmen, dan strategi pembelajarannya. Dinas Komunikasi dan Informatika melatih dan memfasilitasi guru memublikasi praktik baik pembelajarannya di media sosial. Tribun Kaltara, media massa terbesar di Kaltara, turut melatih guru menulis praktik baik di media massa. 

"Proses belajar yang baik dan  terpublikasi di media massa dan media sosial diharapkan menarik minat orang tua menyekolahkan anaknya di PAUD. Tahun ini angka partisipasi sekolah usia 5-6 tahun masih 71,93%. Semoga tahun depan kita bisa mencapai target 100% yang diberikan Kemdikbud Ristek" harap Jafar.

Tulisan ini seiring publikasi pada laman Kemdikbud: https://paudpedia.kemdikbud.go.id/berita/bunda-paud-tana-tidung-vamelia-ibrahim-dorong-akselerasi-akses-paud-berkualitas-dan-percepatan-penangan-stunting

Posting Komentar

[facebook]

MKRdezign

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Diberdayakan oleh Blogger.
Javascript DisablePlease Enable Javascript To See All Widget