Oleh Nuryah Harahap, S.Pd, Guru Bahasa Inggris SMPN 2 Tana Tidung, Kabupaten Tana Tidung, Kalimantan Utara. |
Di dalam bahasa Inggris ada 4 komponen penting yang harus dikuasai yaitu: speaking, writing, reading dan listening. Speaking (keterampilan berbicara), menurut saya paling penting dikuasai siswa. Agar siswa bisa lancar berbicara, guru bisa mencoba menggunakan Captain's Game.
Bila ingin bergabung dengan komunitas global, kuasailah bahasa Inggris. Ia bahasa internasional. Lebih dari 60 negara di dunia menjadikan Bahasa Inggris sebagai bahasa resmi. Setidaknya ada 1,13 miliar penuturnya. Selain itu, dengan menguasai bahasa Inggris, kita bisa berkelana ke banyak negara.
Begitu pentingnya menguasai bahasa Inggris, pemerintah Indonesia menjadikannya sebagai mata pelajaran yang wajib. Mulai dari SMP sampai di perguruan tinggi. Bahkan ada beberapa sekolah yang telah mengajarkan bahasa Inggris dari tingkat SD.
Salah satu komponen yang paling penting dalam bahasa Inggris adalah keterampilan berbicara (speaking). Mengingat bahasa Inggris sebagai bahasa internasional. Ia sangat dibutuhkan ketika kita berinteraksi dengan orang asing.
Karena alasan itulah, saya menekankan kepada anak didik saya supaya membiasakan diri berbicara bahasa Inggris. Meskipun tidak sempurna atau masih dicampur dengan bahasa Indonesia, baik saat berbincang dengan sesama siswa maupun dengan guru atau pada saat pembelajaran di kelas.
Namun saat pembelajaran, saya sering menghadapi kendala dalam mengajarkan speaking. Hal ini disebabkan kurangnya minat belajar siswa dalam memahami bahasa Inggris. Bahasa Inggris dianggap bahasa yang sulit dan momok yang menakutkan. Minimnya kosa kata atau perbendaharaan kata bahasa Inggris. Kendala lain, kurangnya rasa percaya diri anak dalam berbicara bahasa Inggris.
Untuk mengatasi kendala itu saya membuat satu permainan yang saya sebut Captain's Game. Permainan ini saya lakukan untuk melatih keberanian siswa berbicara, sekaligus secara tidak langsung menambah kosa kata siswa dalam bahasa Inggris.
Permainan ini saya lakukan pada awal pembelajaran. Dalam pelaksanaannya, saya atau salah seorang siswa menjadi kapten yang menjadi pemimpin permainan. Kapten harus berdiri di depan kelas. Siswa diinstruksikan berhitung dengan menggunakan bahasa Inggris satu persatu sebanyak siswa yang ada di kelas dan itulah nomor mereka sesuai hitungan tadi.
Sebelum permainan dimulai, kita terlebih dahulu menentukan topik permainan misalnya tentang color (warna). Jadi ketika si Kapten menyebutkan “Kapten One”, siswa yang urutan nomor 1 menjawab warna yang dia sukai.
Kemudian Ia harus menunjuk temannya lagi nomor berapa yang dia inginkan, begitu seterusnya sampai game berakhir. Kemudian siswa yang tidak bisa menjawab akan diberi sanksi. Sanksinya berupa tiga pilihan. Siswa bisa memilih salah satunya: menyebutkan 5 kosa kata yang mereka kuasai, menyanyikan lagu bahasa Inggris, atau bercerita (story telling).
Saya juga mewajibkan siswa mengapal 5 kosa kata setiap hari. Selain itu, saya membiasakan siswa berbicara bahasa Inggris selama proses pembelajaran berlangsung di kelas.
Dari berbagai upaya yang saya lakukan, saya melihat siswa banyak mengalami perubahan. Rasa percaya diri mereka semakin tumbuh. Siswa sudah mulai terbiasa mengucapkan 5 kosa kata baru dalam bahasa Inggris setiap harinya. Selain itu, siswa juga sudah mulai menggunakan bahasa Inggris ketika proses pembelajaran berlangsung, meskipun masih jauh dari sempurna.
Salah satu siswa yang bernama Cici Mutiara bahkan sudah berani tampil di depan teman-temannya memperkenalkan diri menggunakan bahasa Inggris. Dan bicaranya lancar.
Kelas speaking ini sangat membantu siswa saya mampu berbicara bahasa Inggris. Sejak awal, saya tidak menuntut mereka lebih banyak belajar konsep, tapi saya lebih menginginkan mereka berlatih speaking setiap hari. Karena praktek langsung akan lebih bermanfaat dalam belajar bahasa Inggris.
Bagi Bapak dan Ibu guru Bahasa Inggris yang tertarik menggunakan Captain's Game, silahkan dicoba. Semoga menyenangkan!
###
Catatan redaksi: Naskah ini dipublikasikan sebagai bagian dari Pelatihan Penulisan Berita dan Praktik Baik Disdik Tana Tidung 2021
Posting Komentar