PTM Kembali Buka, Siswa dan Guru Wajib Sudah Divaksin


Pembelajaran tatap muka (PTM) di Tana Tidung kembali dibuka. Hal tersebut tertuang dalam Surat Edaran Bupati Tana Tidung nomor 420/247/BUP/VIII/2020 tertanggal 31 Agustus 2021. Kebijakan tersebut menindaklanjuti Instruksi Mendagri nomor 37 tahun 2021 yang menyatakan daerah PPKM Level 1, 2, dan 3 dapat menyelenggarakan PTM dan atau pembelajaran jaral jauh.

Namun untuk dapat mengikuti PTM di sekolah, siswa dan guru harus telah divaksin terlebih dahulu. Hal tersebut ditegaskan Bupati Ibrahim Ali disela kegiatan Vaksinasi Pelajar dan Pemberian Bantuan Perlengkapan Dasar di gedung Serba Guna SMP Terparu Unggulan Tana Tidung, pada Senin, (6/9/2021).

"Mewajibkan vaksin ini demi kesehatan dan keselamatan siswa, guru, keluarga  dan masyarakat sebagaimana menjadi prinsip utama pembelajaran tatap muka. Bagi siswa yang sudah sudah divaksin, boleh belajar di sekolah. Kita tidak ingin sekolah menjadi kluster baru penyebaran Covid-19" ujar Ibrahim Ali.

Dalam kesempatan tersebut, Bupati Ibrahim Ali mengajak seluruh elemen  bersama-sama meningkatkan partisipasi masyarakat mengikuti vaksinasi. Dengan tingkat partisipasi yang tinggi, maka akan terbentuk herd immunity (kekebalan kelompok) terhadap Covid-19.

"Tokoh agama, masyarakat, pemuda, dan seluruh elemen masyarakat, mari kita sukseskan kegiatan vaksinasi ini. Jangan percaya hoax yang tersebar di berbagai media sosial. Vaksin ini aman dan halal. Sudah melalui uji klinis oleh BPOM dan dinyatakan halal oleh MUI. Sudah puluhan juta orang divaksin di Indonesia. Jadi tidak perlu takut" tambah Bupati.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Jafar Sidik mengatakan bahwa sebelumnya telah dilakukan vaksinasi guru oleh Dinas Kesehatan. Data pada bulan Juli 2021 diketahui 74% guru dan tenaga kependidikan SD dan SMP di KTT telah divaksin. Data tersebut terus mengalami peningkatan hingga saat ini.

Ia menambahkan bahwa untuk vaksinasi pelajar dilakukan bagi yang berusia 12 hingga 17 tahun. Pada umumnya, siswa tersebut merupakan pelajar di jenjang sekolah menengah (SMP dan SMA). Ia pun mengharapkan agar seluruh siswa kriteria tersebut dapat mengikuti kegiatan ini. 

"Sebelum divaksin, siswa melewati tahap skrining terlebih dahulu oleh tenaga kesehatan yang kompeten. Siswa yang memiliki riwayat penyakit penyerta dapat menyampaikan dengan jujur. Tenaga kesehatan akan menentukan, bisa divaksin atau tidak. Bukan diri kita masing-masing" kata Jafar Sidik.

Vaksinasi pelajar di Tana Tidung dilakukan di sekolah dan tempat lain yang ditentukan fasilitas layanan kesehatan. Gelaran vaksinasi pelajar tersebut mendapat respon baik siswa. Tampak siswa melakukan antrian untuk mendapatkan giliran pemberian vaksin.

Siswa yang telah divaksin mendapatkan bantuan beras 10 kg dan kupon undian doorprize. Kegiatan  tersebut juga dirangkaikan dengan penyerahan bantuan perlengkapan dasar berupa seragam sekolah dan perlengkapan belajar bagi siswa kelas awal SD dan SMP serta siswa keluarga prasejahtera bagi siswa kelas di atasnya. Bantuan tersebut merupakan program Bupati dan Wakil Bupati Tana Tidung yang dicanangkan saat mengikuti pemilihan kepala daerah beberapa waktu lalu.
























Posting Komentar

[facebook]

MKRdezign

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Diberdayakan oleh Blogger.
Javascript DisablePlease Enable Javascript To See All Widget