Seluruh Satuan PAUD Mendapatkan Laptop, Bunda PAUD Harap Tingkatkan Kinerja


Pemerintah pusat memberikan tiga target kinerja kepada pemerintah daerah yaitu 1) semua anak 5-6 tahun bersekolah di PAUD, 2) Guru PAUD berpendidikan minimal sarjana, dan 3) akreditasi PAUD minimal B. Bunda PAUD sebagai mitra pemerintah berkomitmen membantu mencapai target kinerja tersebut. 

"Di tahun 2020, capaian kinerja daerah terbilang rendahnya.  Kendalanya macam-macam. Ada PAUD yang terkendala mengirim data karena tidak punya laptop atau laptopnya sudah usang. Ada PAUD yang telah berdiri tetapi tidak terdaftar. Begitu juga dengan akreditasi. Dari hasil analisa kami, rendahnya capaian akreditasi karena administrasi yang tidak siap dan kemampuan guru mengajar yang perlu ditingkatkan" kata Bunda PAUD, Vamelia saat membuka Bimbingan Teknis Dapodik, BUSAK PAUD, dan Jaga.id, pada 29/07/2023.

Dari kondisi tersebut, Bunda PAUD mengusulkan agar seluruh PAUD diberikan laptop. Menurutnya, pemberian bantuan ini harus dioptimalkan. Tidak hanya untuk mengirim data siswa yang menjadi dasar pemberian bantuan operasional dari pemerintah dan pemerintah daerah. Tetapi juga melengkapi data lainnya seperti data guru dan sarana prasarana. Sehingga saat di akreditasi, datanya sudah siap dan mendapatkan nilai minimal B.

"Selain itu, laptop juga digunakan untuk meningkatkan kualitas proses pembelajaran. Saatnya kelas kita berbasis teknologi. Gunakan berbagai sumber belajar digital seperti menayangkan video. Perbanyak mengakses sumber belajar yang disediakan pemerintah seperti Platfom Merdeka Mengajar. Di sana kita bisa mendapatkan berbagai macam inspirasi pembelajaran" tambahnya.

Target kinerja yang juga harus dituntaskan yaitu stunting. Dari hasi studi gizi Indonesia, 12% anak di KTT mengalami stunting. Untuk itu dibangunlah aplikasi BUSAK PAUD untuk memonitoring pertumbuhan dan perkembangan anak. 

"Anak yang kurang berat badan dapat kita ketahui. Data ini digunakan untuk memberikan bantuan makanan bergizi oleh pihak terkait. Begitu juga dengan aktivitas guru dapat diketahui pembelajarannya setiap hari. Diharapkan dengan adanya aplikasi ini bisa meningkatkan kinerja guru dan berdampak pada kesiapan mengikuti akreditasi"  harapnya.

Pada kesempatan yang sama, Plt Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Irdiansyah, S.Sos melaporkan bahwa kegiatan tersebut diikuti oleh seluruh operator satuan PAUD dan SKB.

Ada pun tujuan dilaksanakannya Bimbingan Teknis ini yaitu peserta dapat 1) mumatkhirkan data pokok pendidikan menggunakan data terbarukan,  2) melaporkan pertumbuhan dan perkembangan peserta didik dan laporan kinerja guru dan kepala sekolah melalui Busak PAUD, dan 3) melaporkan praktik baik pencegahan korupsi melalui jaga.id.

Dengan terlaksananya kegiatan ini, diharapkan seluruh satuan PAUD dan SKB mengunduh, menginstal, dan memperbarui data pokok pendidikan sehingga tersedia data valid yang yang dibutuhkan dalam pengambilan kebijakan seperti Dana Alokasi Umum (DAU), BOP, dan akreditasi. Dana DAU digunakan salah satunya untuk membayar insentif guru PAUD.

Selain itu, seluruh satuan PAUD dan SKB mampu menggunakan Busak PAUD sebagai sarana monitoring dan evalasui satuan PAUD dan terpublikasikannya praktik baik satuan PAUD dan SKB dalam pencegahan korupsi sejak dini melalui Busak PAUD. 

"Narasumber kegiatan berasal dari BPMP Provinsi Kalimantan Utara dan Tim BUSAK PAUD. Anggaran yang digunakan dalam penyelenggaraan kegiatan ini bersumber dari APBD Tana Tidung Tahun 2023 pada DIPA Dinas Pendidikan dan Kebudayaan" pungkasnya.





Labels:

Posting Komentar

[facebook]

MKRdezign

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Diberdayakan oleh Blogger.
Javascript DisablePlease Enable Javascript To See All Widget