7 Program Prioritas Pendidikan Kabupaten Tana Tidung di 2021


Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Tana Tidung melalui Kepala Bidang Pendidikan Dasar, Irdiansyah, S.Sos., MM memaparkan sejumlah program prioritas pendidikan untuk tahun anggaran 2021.

"Program ini disusun untuk meningkatkan mutu pendidikan yang ditandai dengan meningkatknya kualitas lulusan" kata Irdiansyah dalam rapat Diseminasi Hasil Penjaminan Mutu Pendidikan se-Kalimantan Utara yang digelar Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan Provinsi Kalimantan Utara di Tarakan Plaza Hotel, pada Senin (14/12/2020).


Berikut program-program prioritas Dinas Pendidikan dan Kebudayaan pada 2021:

1. Pemenuhan Sarana dan Prasarana Memenuhi SNP

Irdiansyah mengemukakan, berdasarkan hasil pemetaan mutu, masih terdapat sekolah di Tana Tidung yang sarana dan prasarananya belum memenuhi standar nasional pendidikan. 

"Kita masih harus melengkapi sarana pembelajaran dan pendukung lainnya. Oleh karena itu, tahun depan kita tingkatkan pengadaan mebeler, peralatan pembelajaran, dan alat praktik. Pembangunan gedung baru SD dan SMP juga akan dilakukan. Begitu pun rehab bagi gedung sekolah yang mengalami kerusakan" jelasnya.

2. Pembangunan Pusat Keunggulan Pendidikan

Walau demikiam, Pemerintah daerah kabupaten Tana Tidung telah membangun sekolah unggulan terpadu yang melampaui standar nasional. TK dan SD Terpadu Unggulan di kecamatan Tana Lia. SD dan SMP Terpadu Unggulan di kecamatan Sesayap Hilir, dan SMP dan SMA di Kecamatan Sesayap.

"Sekolah tersebut berbasis boarding school dan full day school. Pengelolaannya didampingi pakar pendidikan dari Universitas Negeri Malang. Sekolah ini juga didesain menjadi pusat edukasi pendidikan" lanjutnya.

3. Pengembangan Bakat, Minat, dan Kreativitas Siswa

Ia menambahkan bahwa muara dari seluruh program pendidikan ialah mengembangkan potensi siswa sesuai bakat, minat, dan kreativitasnya.

"Pemerintah (pusat) menyelenggarakan berbagai kegiatan pengembangan bakat. Seperti kompetisi sains, olahraga, dan seni. Kita akan melakukan pembinaan dan seleksi agar anak-anak Tana Tidung mampu menyalurkan bakat, minat, kreativitasnya secara optimal dan berprestasi hingga tingkat nasional" harap Iridiansyah.

Selain itu, juga dilakukan berbagai kegiatan pengembangan bakat dan kreativitas lainnya. Diantaranya festival daerah dan kompetisi jenis lainnya.

4. Pengembangan Kompetensi dan Karier Guru dan Tenaga Kependidikan

Namun untuk mewujudkan peserta didik yang berprestasi, dibutuhkan guru yang memiliki kompetensi. Kompetensi guru masih menjadi PR (Pekerjaan Rumah) yang harus ditingkatkan Dinas Pendidikan KTT. Untuk menggenjot kompetensi guru, disediakan berbagai kegiatan.

"Ada berbagai pelatihan dan seminar yang sudah dan akan dilakukan. Juga ada kegiatan Olimpiade guru, guru berprestasi, maupun lomba inovasi pembelajaran sebagai sarana guru berprestasi" bebernya.

Sedangkan untuk meningkatkan jumlah guru bersertifikasi, maka guru akan difasilitasi mengikuti pendidikan profesi guru yang sudah dilakukan sejak beberapa tahun terakhir. 

"Begitu juga dengan laboran, pustawakan, kepala sekolah, dan pengawas harus memiliki sertifikat. Kita pun menyiapkan programnya agar tenaga kependidikan tersebut dapat memenuhi standar yang ditetapkan pemerintah" jelasnya lagi.

5. Program Literasi dan Numerasi

Tana Tidung menjadikan program literasi dan numerasi sebagai program prioritas dalam meningkatkan mutu pendidikan. Terlebih literasi dan numerasi akan diukur dalam asesmen kompetensi minimum (AKM) yang digelar Kemendikbud tahun depan.

"Kita akan latih guru mengajarkan literasi dan numerasi, membuat soal setara AKM, dan menyiapkan bank soalnya untuk digunakan dalam proses pembelajaran" kata Irdiansyah.

Untuk meningkatkan kiterampilan literasi dan numerasi tersebut, pihaknya menggandeng INOVASI dan Tanoto Foundation. Pengadaan buku cerita pun ditingkatkan.

6. Digitalisasi Layanan Pendidikan

Kondisi geografis Tana Tidung yang terbentang diantara hutan dan sungai, membuat akses dan transportasi menjadi sangat terbatas. Hal tersebut mendasari pemanfaatan teknologi dalam layanan pendidikan.

"Kita akan bangun sistem informasi pendidikan yang datanya bersumber dari laporan sekolah secara daring, PPDB online, dan lainnya dengan menyiapkan sarananya" tutur Irdiansyah.

7. Pemberian Bantuan Operasional Pendidikan

Program priotitas selanjutnya ialah mengalokasikan bantuan operasional pendidikan. Bantuan tersebut digunakan sekolah untuk meningkatkan kualitas pelayanan pendidikan yang bermuara pada meningkatnya kualitas lulusan.

"Untuk sekolah regular, diberikan 3,5 - 4 juta persiswa bagi sekolah yang terakreditasi unggul dan berada di pedesaan. Sedangkan untuk sekolah unggulan lebih besar lagi. Yang full day school hingga 20 juta perjiwa. Boarding school hingga 40 juta. Tingginya biaya operasional tersebut disertai dengan  harapan mutu lulusan yang juga tinggi" tutupnya.

Posting Komentar

[facebook]

MKRdezign

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Diberdayakan oleh Blogger.
Javascript DisablePlease Enable Javascript To See All Widget