SD Negeri 020 Tana Tidung Terapkan Ujian Berbasis Komputer


Setiap jenjang sekolah pasti akan mengadakan penilaian kompetensi siswa. Bentuknya pun beragam. Ada  yang dilaksanakan secara tertulis, lisan, penugasan, praktek, dan portofolio. Penilaian juga dilakukan secara berkala. Mulai dari awal semester untuk mengukur kemampuan awal siswa, di tengah semester, dan diakhir semester untuk mengukur capaian kemampuan siswa.

Diantara ragam jenis penilaian tersebut, penilaian secara tertulis berbasis kertas dan pulpen masih kerap kali menjadi pilihan. Namun penilaian tersebut dirasa kurang efektif dan efisien. Karena harus mencetak dan menggandakan soal yang memakan biaya dan menyita waktu. Selain itu, guru masih harus mengoreksi jawaban peserta didik secara manual. Akhirnya lembar jawaban peserta didik menumpuk di atas meja  menunggu antrian untuk dikoreksi.

Beranjak dari hal tersebut, SD Negeri 020 Tana Tidung berinovasi dengan melakukan digitalisasi dalam penilaian. Pada pertengahan November 2021, guru pada sekolah yang berada di Desa Kujau Kecamatan Betayau tersebut dilatih menggunakan aplikasi ujian berbasis komputer. Pelatihan dipandu oleh Wardi, guru SMP Negeri Terpadu Unggulan 1 Tana Tidung yang mengembangkan aplikasi tersebut.

Penilaian akhir semester menggunakan komputer pun dilaksanakan. Dengan memanfaatkan perangkat bantuan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Tana Tidung berupa PC sederhana yang digunakan sebagai server dan computer All in One sebagai client. Selain itu, juga menggunakan Tablet dari program BOS Afirmasi. 

Kepala SD Negeri 020 Tana Tidung, Penias Sia mengungkapkan bahwa menjadi tantangan  tersendiri untuk menerapkan ujian berbasis komputer di sekolah yang dipimpinnya. Pasalnya, digitalisasi penilaian merupakan hal baru di jenjang sekolah dasar khususnya di daerah pedalaman. Namun hal tersebut harus dijalankannya sebagai pembekalan peserta didik mengikuti asesmen nasional berbasis komputer yang digelar Kemendikbud Ristek tahun ini.

"Diperlukan kerja keras dan kerja sama oleh seluruh elemen sekolah untuk melaksanakan kegiatan tersebut. Untuk jenjang Sekolah Dasar (SD) merupakan suatu hal yang luar biasa bisa bercengkrama dengan perangkat IT (laptop). Sebagian besar peserta didik kami masih awam dengan namanya komputer atau laptop. Bahkan ada yang belum pernah menggunakannya. Sehingga perlu belajar dan beradaptasi dengan perangkat tersebut" tambah Penihas Sia.

Setelah melaksanakan penilaian menggunakan komputer, Lenny Cendrayani mengaku  pekerjaannya sebagai guru menjadi ringan. Ia tidak lagi harus menggandakan soal dan lembar jawaban untuk seluruh siswa. Koreksi jawaban pun dilakukan melalui sistem sehingga setelah selesai peserta didik mengerjakan ujian, nilai pun diperoleh.

"Saya merasa senang dan sangat terbantu. Pekerjaan guru menjadi lebih ringan. Intinya banyak sekali manfaatnya. Kenapa tidak dari dulu ya?" ungkap Leny Cendrayani, guru Agama Islam di sekolah tersebut.

Peserta didik pun tampak antusias dalam mengikuti penilaian. Noval mengungkapkan bahwa dengan menggunakan komputer ia lebih mudah memahami soal. "Gambarnya lebih jelas. Saya tidak lagi repot meraut pensil" jelasnya.

Terobosan yang dilakukan tersebut mendapat apresiasi dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Tana Tidung. Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Jafar Sidik mengatakan bahwa perangkat yang sudah diberikan harus dimanfaatkan. Anak-anak juga harus dibiasakan menggunakan teknologi sesuai zamannya.  

"Meskipun cukup jauh dari Ibu Kota Kabupaten, tetapi dengan semangat dan pola pikir untuk bergerak maju memanfaatkan teknologi, SDN 020 Tana Tidung bisa menjadi pioner pelaksanaan UBK di tingkat  SD. Langkah awal yang sangat baik untuk memulai susuatu yang baru" tambah Jafar.

Ia pun beraharap agar SD Negeri 020 Tana Tidung terus berbenah dan menjadi inspirasi bagi sekolah lain dalam pemanfaatan teknologi.

Posting Komentar

[facebook]

MKRdezign

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Diberdayakan oleh Blogger.
Javascript DisablePlease Enable Javascript To See All Widget