Program Disdikbud Tana Tidung Tingkatkan Akses dan Kualitas PAUD


Mengikuti pendidikan anak usia dini terbukti memberikan pondasi yang kuat untuk menempuh pendidikan selanjutnya. Studi analisa situasi pembelajaran dalam masa pandemi yang dilakukan INOVASI dan Pusat Standar dan Kebijakan Pendidikan Kemendikbud Ristek diketahui bahwa siswa kelas 1 SD yang sebelumnya tidak mengikuti PAUD tertinggal 20 bulan progres belajar dari siswa yang mengikuti PAUD.

Menindaklanjuti temuan tersebut, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Tana Tidung menyusun berbagai program yang bermuara pada peningkatan akses dan kualitas.  Peningkatan akses menggunakan indikator angka partisipasi murni (APM). Data menunjukkan bahwa pada tahun 2021  44% anak usia 4-6 tahun di Tana Tidung tercatat mengikuti PAUD. Angka tersebut menurun 9% dari tahun sebelumnya.

Mengukur kualitas PAUD menggunakan indikator kualitas lembaga, guru, dan siswa. Kualitas lembaga dilihat dari pemenuhan standar nasional pendidikan. Dari 38 PAUD, 12 diantaranya memenuhi standar pendidikan nasional dengan kategori baik berdasarkan hasil akreditasi. Sedangkan kualitas guru dapat diketahui dari kualifikasi dan kompetensi guru. Dari 192 guru dan tenaga kependidikan PAUD di Tana Tidung, 29% telah mengantongi ijazah S1. Untuk siswa, dilihat dari pertumbuhan dan perkembangannya. Namun data tersebut belum tersedia.

"Beranjak dari kondisi tersebut, maka pada tahun 2022 akan dilaksanakan berbagai kegiatan. Seperti pemberian insentif. Insentif akan diberikan bagi guru dan tenaga kependidikan yang terdaftar di Dapodik. Besarannya dibedakan sesuai kualifikasi pendidikannya di dapodik. Data kami akan tetapkan pada Januari 2022. Insentif ini diberikan sebagai salah satu upaya mendorong ibu bapak guru PAUD mengikuti pendidikan Sarjana" papar Kepala Bidang PAUD dan PNFI, Siti Khotijah, S.Pd dalam Rapat Koordinasi yang digelar secara virtual, pada Jumat (17 Desember 2021).

Selanjutnya, wajib PAUD 1 tahun pra SD akan diterapkan. Hal ini diatur dalam Permendikbud Nomor 32 Tahun 2018. Dalam regulasi tersebut, pemerintah diwajibkan untuk menyediakan perlengkapan dasar berupa APE dan peralatan menggambar. Sumber pendanaan dapat dari BOP DAK, BOP Daerah, atau dari bantuan langsung dari Dinas Pendidikan. Regulasi dalam bentuk Peraturan Bupati tengah disiapkannya. Ia menargetkan mulai tahun depan sudah disosialisaikan hingga ke desa sebelum diterapkan di tahun ajaran baru. Dengan adanya kebijakan tersebut, diharapkan APM mencapai 80% di tahun 2023.

Agar layanan kebutuhan esensial anak terpenuhi secara simultan, terpadu, dan terintegrasi, maka disusun program PAUD Holistik Integratif. Layanan yang dimaksud meliputi pendidikan, kesehatan, gizi, dan perawatan, pengasuhan, perlindungan, dan kesejahteraan. Tahun ini Tana Tidung memulai  dengan pilot project di 3 PAUD yang dipilih dari pemenang PAUD Inovatif kategori Kepala Sekolah. Ia merencanakan tahun berikutnya akan akan ditambah 4 PAUD lagi.

"Kami juga mendorong supaya seluruh warga sekolah di PAUD berinovasi. Kegiatan-kegiatan di PAUD dipublikasi di website yang telah kami siapkan. Yang paling banyak dan terbaik mendapat penghargaan sebagai PAUD Inovatif oleh Pemerintah Daerah. Selain itu, kami juga mengusulkan Apresiasi GTK PAUD juga dilaksanakan di tingkat daerah. Pesertanya Kepala sekolah dan guru. Akan diberikan bimbingan teknis terlebih dahulu agar dapat optimal berkompetisi di tingkat nasional. Targetnya, guru kita juara" tambah Siti.

Pengembangan potensi peserta didik juga akan dilaksanakan melalui Gebyar PAUD. Tujuannya untuk mengembangkan potensi anak yang cerdas, sehat, dan berkarakter. Kegiatannya berupa project disertai berbagai game.  Ia mengaku telah melatih guru di Tana Tidung tentang pembelajaran berbasis proyek yang mendukung pembelajaran terdifrensiasi. Gebyar PAUD juga akan dirangkaikan dengan pelantikan Bunda PAUD Kecamatan dan Desa se-Tana Tidung.

Siti juga memaparkan berbagai program bantuan Direktorat PAUD Kemendibud Ristek untuk satuan pendidikan. Ia berharap agar satuan pendidikan melakukan persiapan dan mengajukan permohonan tepat waktu. Dengan memaparkan program pusat dan daerah tersebut, ia pun berharap satuan pendidikan menyusun program yang selaras dan dituangkan dalam rencana kerja sekolah (RKS).

Unduh file paparan DI SINI

Penulis: Musakkir

Editor: Admin





Posting Komentar

[facebook]

MKRdezign

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Diberdayakan oleh Blogger.
Javascript DisablePlease Enable Javascript To See All Widget