Oleh Fahrijal Fahrul Fadzilah, Guru SDN 016 Tana Tidung
Siswa kelas II di SDN 016 Tana Tidung memiliki pemahaman huruf Hijaiyah yang rendah pada Pembelajaran Agama Islam (PAI). Masalah ini saya temukan pada bulan awal bulan Mei 2021 di waktu pembelajaran BAB Asik bisa membaca Al-Quran surah An-Nas. Ada tiga hal yang membuat siswa saya tidak paham huruf Hijaiyah yaitu tidak adanya guru agama islam, lingkungan yang tidak ada pembelajaran TPA serta terbatasnya media pembelajaran pada pengenalan huruf Hijaiyah. Saya berusaha mengatasi masalah itu dengan tiga langkah.
Pengenalan huruf Hijaiyah sangat penting diberikan kepada anak usia dini. Dengan mengenal huruf Hijaiyah anak dapat belajar Al-Quran dengan baik. Al-Quran merupakan pedoman hidup bagi setiap muslim. Selain itu penguasaan huruf ini akan mempermudah pembelajaran pendidikan agama Islam (PAI).
Kemampuan anak mengenal huruf Hijaiyah akan mempengaruhi keberhasilan pembelajaran pendidikan agama Islam (PAI). Siswa harus membaca huruf Hijaiyah agar bisa mempelajari ayat-ayat Al-quran serta Hadis Nabi. Hal ini disebabkan PAI selalu berinteraksi dengan ayat-ayat Al-quran serta Hadis Nabi.
Saya menemukan keterampilan membaca huruf Hijaiyah siswa saya masih rendah. Saya berusaha mengatasi masalah ini. Saya menggunakan metode Iqra. Metode Iqro adalah suatu metode membaca Al-Quran yang menekankan langsung pada latihan membaca. Metode ini saya dapatkan setelah mengikuti pelatihan metode pembelajaran Al-Quran dengan metode Iqra.
Sebelum metode Iqra saya gunakan, saya melakukan tiga langkah ini terlebih dahulu. Pertama, melalukan pemetaan kemampuan baca tulis huruf Hijaiyah pada peserta didik. Kedua, membuat lembar karakter-karakter huruf Hijaiyah, dan Ketiga, membuat kartu huruf ijaiyah.
Langkah awal yang saya lakukan adalah melakukan pemetaan kemampuan membaca dan tulis huruf Hijaiyah. Caranya menunjukkan susunan huruf-huruf hijaiyah yang mana siswa di arahkan untuk membaca sampai mana kemampuan siswa paham apa saja huruf hijaiyah yang dia ketahui dan tidak , selanjutnya saya melakukan tes menulis huruf hijaiyah untuk mengetahui pemahaman huruf hijaiyah yang di ketahui oleh siswa.
Setelah saya mengetahui tingkat kemampuan siswa, selanjutnya saya membuat media belajar. Media itu berupa karakter huruf Hijaiyah dan kartu huruf Hijaiyah. Media ini berguna untuk membantu siswa saya lebih mudah mengenali huruf Hijaiyah.
Kemudian saya mengambil langkah untuk mengajarkan huruf Hijaiyah dalam setiap awal pembelajaran PAI dengan metode Iqro. Saya meminta anak untuk melihat dan mengenali karakter huruf Hijaiyah dan kartu huruf Hijaiyah. Melalui media ini setiap huruf Hijaiyah di berikan contoh karakter yang dapat membantu siswa mengenal huruf Hijaiyah dengan mudah dan cepat. Contohnya huruf alif dengan karakter seperti paku berdiri atau huruf ba berkarakter seperti mangkok. Saya melakukan kegiatan ini berulang-ulang sampai siswa paham.
Setelah beberapa waktu saya latihkan, siswa saya mengalami peningkatan kemampuan. Salah satunya adalah Apri. Awalnya Ia tidak mengenal huruf Hijaiyah beserta karakternya. Setiap dua minggu sekali saya datang ke rumah Apri. Kunjungan ini saya pakai untuk membimbing Apri mengenal dan memahami huruf Hijaiyah.
Dalam kegiatan kunjungan ini pula, saya pakai kesempatan untuk berdiskusi dengan orangtua. Kami bersama-sama membicarakan perkembangan Arvi. Saya juga meminta bantuan orangtua untuk embalming Apvi belajar membaca huruf Hijaiyah. Sebagai alat bantu, saya memberikan media pembelajaran berupa lembar kerja karakter huruf hijaiyah serta membuat kartu huruf hijaiyah kepada orang tua. Orangtua dapat menggunakan media itu saat mendampingi anaknya berlatih membaca huruf Hijaiyah.
Saya senang sekali dalam kondisi pandemi ini, saya tetap bisa membantu siswa mempelajari huruf Hijaiyah.
###
Catatan redaksi: Naskah ini dipublikasikan sebagai bagian dari Pelatihan Penulisan Berita dan Praktik Baik Disdik Tana Tidung 2021
Posting Komentar