Kompas: Tana Tidung Daerah di Indonesia yang Progresif Gunakan Kurikulum Darurat


Salah satu daerah di Indonesia yang progresif menggunakan kurikulum darurat adalah Kabupaten Tana Tidung (KTT) di Kalimantan Utara. Begitu Mendikbud Nadiem Makarim merilis kurikulum darurat Agustus lalu, KTT langsung mengadaptasi.

“Ada empat alasan kami memilih kurikulum darurat, yaitu kompetensinya sudah difokuskan kepada kompetensi pra syarat dan esensial, kami tidak perlu lagi memilih kompetensi sendiri, isinya selaras dengan program KTT, dan dilengkapi dengan modul belajar literasi dan numerasi,” ungkap Jafar Sidik, Kepala Dinas Pendidikan KTT. 


Guna memastikan guru mampu menggunakan kurikulum darurat, Disdik KTT membuat lima kebijakan.

  1. Kerja sama dengan Program Inovasi untuk Anak Sekolah Indonesia (INOVASI) dan Kemdikbud dalam melatih tim pengembang kurikulum KTT. Tim ini dilatih untuk memahami dan mengadaptasi kurikulum darurat. 
  2. Mengadaptasi modul belajar Kemdikbud kedalam lembar aktivitas siswa (LAS) yang sudah dikerjakan KTT sejak Juni. 
  3. Melatih semua guru dari tingkat SD dan SMP untuk memodifikasi kurikulum darurat dan modul belajar kedalam LAS.
  4. Materi LAS digunakan baik dalam belajar tata muka (BTM) dan belajar dari rumah (BDR). 
  5. Membangun sistem pelaporan sekolah berbasis website untuk memonitoring perkembangan penggunaan kurikulum darurat.
“Kebijakan ini kami buat agar anak-anak di KTT mendapatkan pelayanan terbaik selama masa pandemi Covid-19,” terangnya.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kurikulum Darurat Buat Bingung, Bosan dan Berang, Ini Saran GNI untuk Pemda", Klik untuk baca: https://edukasi.kompas.com/read/2020/11/30/102319071/kurikulum-darurat-buat-bingung-bosan-dan-berang-ini-saran-gni-untuk-pemda?page=2.




Posting Komentar

[facebook]

MKRdezign

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Diberdayakan oleh Blogger.
Javascript DisablePlease Enable Javascript To See All Widget