Pemda Tana Tidung melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan melaksanakan Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) Berjenjang Tingkat Lanjut di Kota Tarakan. Kegiatan kerjasama lembaga penyelenggara diklat APPAUDI Jawa Timur tersebut diikuti 40 guru PAUD yang telah lulus diklat berkenjang tingkat dasar.
Kegiatan tersebut turut dihadiri Bupati Tana Tidung, Direktur Guru PAUD dan Dikmas Kemdikbud Ristek, Kepala Balai Penjaminan Mutu Pendidikan Provinsi Kalimantan Utara, dan Kepala Balai Guru Penggerak Provinsi Kalimantan Utara. Pada kesempatan tersebut, Bunda PAUD Tana Tidung memaparkan program prioritas untuk melakukan akselerasi akses PAUD Berkulitas di Tana Tidung.
“Mulai dari Program PAUD Pra SD. Saya minta Pak Bupati terbitkan Perbup PAUD
Pra SD sebagai pedoman dalam penyelenggaraan PAUD satu tahun pra Sekolah Dasar. Satu PAUD Satu Laptop. Setiap PAUD mendapatkan 1 laptop untuk administrasi sekolah dan pembelajaran" urainya.
Vamelia melanjutkan, ada program Satu Desa
Satu PAUD. Semua Desa didorong memiliki PAUD. Lalu program PAUD Inovatif. Semua PAUD harus
punya inovasi untuk meningkatkan kualitasnya. Alhasil, tahun lalu guru
dan kepala sekolah PAUD Tana Tidung menjadi yang terbaik pada ajang Apresiasi Guru dan Tenaga
Kependidikan Inspiratif yang diselenggarakan Kemendikbud.
"Kemudian, Guru Bahagia.
Kenapa disebut guru bahagia karena kita naikkan insentifnya dari 450 ribu
menjadi 1 juta kalau sarjana. Guru yang lagi kuliah diberikan beasiswa. Kita
juga berikan pelatihan di KTT dan diluar daerah. Seperti yang dilaksanakan hari
ini” jelasnya pada Rabu 02/08/2023.
Lebih lanjut Vamelia Ibrahim juga mengatakan
pemerintah memberikan BOP Daerah susuai akreditasi satuan PAUD dan
melakukan ajang Kid's Got Talent sebagai upaya mendukung merdeka belajar di Tana
Tidung.
“Ada BOP Daerah yang diberikan sesuai
akreditasi yang akreditasi A mencapai 1 juta per siswa. Di Tana Tidung juga
kami melakukan ajang Tana Tidung Kids Got Talent. Ini sebagai bentuk merdeka
belajar di Tana Tidung. Anak diberikan kesempatan yang sama untuk menunjukkan
kreativitas apapun jenisnya” tambah Vamelia.
Dengan adanya program prioritas yang
dilaksanakan, Vamelia mengungkap keberhasilan yang telah dicapai. “Anak usia 5-6
tahun di PAUD sekarang sudah 79,5%. KTT tertinggi di Kaltara. Guru PAUD Formal
yang S1 kita juga meningkat. Sekarang sudah 68%. Tahun ini bukan hanya ada
beasiswa S1 tetapi S2. Selanjutnya akreditasi PAUD sekarang sudah 55%” sambungnya.
Di tahun 2023, Vamelia meluncurkan inovasi baru yaitu Busak PAUD yang dalam bahasa Tidung berarti bunga PAUD. Busak merupakan akronim dari tumbuh sehat, aktif, dan kreatif. Melalui busak PAUD, diharapkan terbangun sinergitas lintas sektor dalam pemenuhan kebutuhan esensial anak.
Melalui Busak PAUD, Vamelia dapat memonitoring secara reguler pertumbuhan dan perkembangan anak. Guru bekerjasama tenaga kesehatan melakukan pengukuran dan penginputan data pada aplikasi. Aplikasi mengolah data dan menyajikan berupa grafik serta interpretasinya sehingga diketahui anak yang mengalami hambatan pertumbuhan.
"Anak yang mengalami hambatan pertumbuhan ini diberikan intervensi yang sesuai oleh berbagai pihak seperti Dinas Kesehatan, Dinas Pertanian, Baznas, dan lainnya. Orang tua pun dapat mengetahui pertumbuhan anaknya dan intervensi yang telah diberikan. Kita berharap, angka stunting di Tana Tidung menurun" pungkasnya.
Posting Komentar