Bentuk Profil Pelajar Pancasila Di Bulan Ramadhan Melalui Mabit


Mengenalkan ibadah di bulan Ramadhan kepada anak usia dini memerlukan cara tersendiri. Seperti yang dilakukan Taman Kanak-Kanak Islam Terpadu (TKIT) Tidung Ceria yang menggelar MABIT atau Malam Bina Iman dan Taqwa. Kegiatan digelar di lingkungan sekolah TKIT Tidung Ceria yang beralamat di jalan Mulawarman Gg. Pandan Wangi Desa Tideng Pale Timur, pada Jumat (15/4/2022). Acara tersebut diikuti oleh 25 anak dari 33 siswa yang terdaftar.

MABIT yang bertajuk tema “Mengukir Prestasi Gemilang Bersama Al Quran” ini dikemas dengan berbagai kegiatan yang menyenangkan. Diawali dengan circle time bernyanyi dan bergerak mengikuti lagu, doa dan dzikir bersama, kemudian berbuka puasa bersama. Setelahnya dilanjutkan makan malam bersama dengan menu bento yang disiapkan Komite Sekolah. 

Pada malam hari dilaksanakan sholat tarawih dan dilanjutkan menonton film edukasi tentang amal ibadah di bulan Ramadhan. Kegiatan malam ditutup dengan sikat gigi, berwudhu, doa tidur, dan tidur hingga menjelang waktu sahur. Tepat pukul 04.00 siswa bangun untuk makan sahur. Setelah sahur, siswa sikat gigi dan berwudhu untuk sholat subuh berjamaah dan mengaji setelahnya.

Kepala TKIT Tideng Ceria mengatakan bahwa  kegiatan ini bertujuan untuk menanamkan nilai adab, pembiasaan baik, serta mengenalkan ibadah khusus di bulan Ramadhan seperti puasa, tarawih, dan sahur. Dengan dilaksankannya kegiatan tersebut, ia berharap dapat membentuk siswa sebagaimana Profil Pelajar Pancasila, yang dicanangkan Kemendikbud Ristek.

Profil Pelajar Pancasila terdiri dari beriman, bertaqwa kepada Tuhan yang Maha Esa dan berakhlak mulia, gotong royong, kreatifitas, nalar kritis, kebhinekaan global, dan kemandirian.

Profil beriman, bertaqwa kepada Tuhan YME, berakhlak mulia, distimulasi melalui kegiatan ibadah serta pembiasaan adab dan doa sehari hari.  Pembiasaan ini lebih membekas karena dilaksanakan bersama siswa sehari semalam.

Profil gotong royong, distimulasi dengan pembiasaan bersama-sama menyiapkan buka puasa, makan malam, serta merapikan kembali setelah kegiatan sholat berjamaah.

Profil kreatifitas dan nalar kritis, distimulasi melalui kegiatan literasi, nonton bersama, dan tanya jawab siswa dalam permainan.

Profil kebhinekaan global, ditanamkan dengan mengenalkan perbedaan antar siswa, dimana saat Mabit siswa dapat lebih mengenal perbedaan tersebut dan belajar memahaminya. 

Profil kemandirian ditanamkan selama Mabit. Sebab siswa belajar jauh dari orangtua.

Kegiatan tersebut disambut baik oleh siswa dan orang tua. Keseruan dan keceriaan siswa terlihat sejak datang. Mereka sangat antusias mengukuti  semua kegiatan. Tidak ada siswa yang menangis saat mau tidur dan saat dibangunkan sahur. Bahkan banyak orang tua siswa yang mengingunkan agar kegiatan tidak dilaksanakan sehari saja.

"Alhamdulillah terima kasih Ustadzah dengan adanya MABIT ini insyaAllah tambahan pengalaman buat anak-anak. Farras tadi cerita kalau Ia senang bisa bermalam di sekolah dan mengikuti berbagai kegiatan" tutur Firda, orang tua Farras.

Kegiatan yang berlangsung selama satu hari satu malam ini, diharapkan dapat menjadi kegiatan yang dapat memberikan kesan baik bagi anak- anak. Mereka dapat memahami bahwa puasa Ramadhan adalah ibadah wajib yang harus dilaksanakan bagi seorang muslim. Bergembira berpuasa adalah ciri orang beriman. 

Semoga anak-anak tumbuh menjadi anak yang beriman kepada Allah SWT, sehat, dan berakhlak mulia.

Penulis: TKIT Tideng Ceria

Editor: Admin














Posting Komentar

[facebook]

MKRdezign

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Diberdayakan oleh Blogger.
Javascript DisablePlease Enable Javascript To See All Widget