Permainan Edukatif Yang Membahagiakan Anak dan Orang Tua


Masih pagi, peserta outbond mulai berdatangan dengan wajah gembira. Seluruh warga satuan pendidikan KB–TKIT Alkhairaat diundang untuk mengikuti kegiatan outbond yang bertempat di Hutan Pinus, salah satu tempat rekreasi di Tana Tidung.

Peserta didik, orang tua, dan guru KB–TKIT Alkhairaat saling menyapa, berkenalan, bersenda gurau, sehingga menghangatkan suasana pagi hari itu. Semua peserta outbond bersemangat.  Ini merupakan salah satu tujuan diadakannya outbond dengan mengajak orang tua peserta didik. Kami ingin agar silaturahmi tetap terjaga, baik itu antara guru dan wali murid, maupun antara wali murid satu dengan yang lainnya.  Dengan adanya silaturahmi yang baik, maka terjalinlah kerjasama yang baik pula demi menunjang kegiatan yang telah direncanakan agar target yang telah ditetapkan dapat tercapai. 

Mengusung tema Tempat Rekreasi di Tana Tidung, kami memilih hutan Pinus sebagai tempat berlangsungnya kegiatan outbond, pada Sabtu (12/03/2022). Kegiatan kami mulai dengan senam bersama seluruh peserta outbond. Dipandu oleh guru–guru KB–TKIT Alkhairaat, semua peserta outbond mengikuti dengan gembira. Sinar matahari membakar semangat kami. Walau bercucuran keringat, kami tetap mengikuti gerakan senam sampai selesai. Selesai senam bersama kami beristirahat, mencari tempat yang teduh di bawah pohon pinus yang menjulang tinggi. Pohon pinus adalah pohon yang cukup kuat. Pohon ini bisa hidup di hampir semua jenis tanah di seluruh dunia.  

Sambil beristirahat kami mulai membuka bekal makanan dan bersiap untuk makan pagi. Dimulai dengan doa yang dipimpin oleh Bunda Heni Fatmawati, S.Pd. Di setiap kegiatan kami selalu membiasakan anak untuk memulainya dengan doa, agar anak dapat memahami arti bersyukur akan segala nikmat yang Allah SWT berikan. Makan pagi hari ini terasa meriah. Masing–masing orang tua murid membawa bekal lebih banyak untuk bisa dinikmati bersama peserta outbond. 

Momentum kebersamaan inilah yang ingin kami berikan pada anak–anak didik kami agar memorinya selalu dipenuhi dengan keceriaan, kegembiraan dan kebahagiaan akan hal–hal positif.

Kami mulai menyiapkan buku–buku untuk kegiatan literasi. Di sini kami mendorong orang tua untuk mendampingi anak dalam kegiatan literasi. Tujuan kami salah satunya membiasakan orang tua untuk menerapkan kegiatan tersebut di rumah. Karena dari kegiatan tersebut, anak dapat belajar banyak hal mulai memahami tentang isi cerita bergambar, memahami arti kata–kata yang digunakan, menambah kosakata, dan menambah wawasan anak. 

Kegiatan pun kami lanjutkan dengan permainan yang akan diikuti oleh peserta outbond. Pertama, kami meminta peserta untuk membuat kata “Hutan Pinus” dengan memanfaatkan bahan loose part di sekitar lokasi kegiatan. Sebelumnya kami menjelaskan apa saja yang bisa dikategorikan sebagai bahan loose part. Peserta oubond pun dikelompokkan menjadi beberapa bagian. Anak dan orang tua berlomba-lomba mencari bahan loose part dan mulai membentuk kata “Hutan Pinus”. 

Ada yang menggunakan buah pohon pinus, ranting pohon pinus yang kering, serta daun pohon pinus yang kering. Suara anak–anak riuh ingin cepat menyelesaikan lomba. Tetapi yang kami inginkan bukan saja cepat menyelesaikan lomba. Lebih pada pengenalan huruf yang digunakan untuk membuat kata “Hutan Pinus”. Di sinilah peran orang tua kami butuhkan mengenalkan huruf satu demi satu. Kami yakin dengan suasana yang gembira bersama orang tua, hal itu akan lebih mudah dipahami dan diingat oleh anak.  Serta memberi pemahaman terhadap orang tua cara belajar yang sederhana tapi menyenangkan. 

Kegiatan tidak sampai disitu. Kami lanjutkan kegiatan kedua, memasukkan paku ke dalam botol. Kegiatan ini agak berbeda dari biasanya, karena peserta yang ikut bermain dibagi dalam beberapa kelompok. Satu kelompok terdiri dari 4 atau 5 orang. Setiap orang memegang tali yang terhubung dan memasukkan paku kedalam satu botol. Di sinilah tantangannya. Kerjasama antar peserta dalam satu kelompok adalah bagian terpenting untuk dapat memenangkan lomba. Permainan ini juga membutuhkan kesabaran dan konsetrasi antara orang tua dan anak yang akan menjadi kunci keberhasilan untuk dapat memasukkan paku kedalam botol. 

Suasana menjadi lebih meriah, bukan hanya peserta yang saling memberikan arahan pada temannya, tapi penonton memberikan semangat dan ikut memberikan arahan. Setiap permainan memiliki makna yang membuat orang yang memainkannya memperoleh manfaat. Begitu juga permainan ini, banyak hal yang terlibat didalamnya agar mendapatkan hasil yang diinginkan. 

Kegiatan kami yang terakhir adalah estafet tepung. Persis seperti iklan di televisi, yang ingin kami sampaikan “Berani Kotor Itu Baik”. Dalam permainan ini, apabila peserta tidak berhati–hati maka seluruh tubuhnya akan dipenuhi tepung. Itu bukan sesuatu yang tidak baik. Dengan mandi dan mencuci pakaian dengan sabun semuanya akan bersih dan wangi kembali. Tapi dari kegiatan ini ada canda tawa yang lepas baik itu orang tua maupun anak. Tertawa memiliki manfaat yang besar antara lain meningkatkan oksigen dalam darah dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Saat tertawa, tubuh akan menghasilkan hormon endorifin yang akan mengoptimalkan sistem kerja otak kanan dan otak kiri menjadi seimbang dan masih banyak manfaat lainnya. 

Kami berharap dengan permaianan yang kami desain dapat memberikan pengalaman yang membahagiakan bagi anak sehingga akan diingat sepanjang waktu serta kesan mendalam bagi orang tua dengan setiap aktivitas yang dilakukan selama kegiatan outbond tersebut. Kegiatan diakhiri dengan foto dan doa bersama. Semua pulang dengan wajah bahagia, walaupun capek, berkeringat dan badan penuh dengan tepung. Pengalaman ini akan jadi kenangan yang indah baik bagi anak, orang tua, maupun guru.  

Penulis: Salmariah

Editor: Admin







Posting Komentar

[facebook]

MKRdezign

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Diberdayakan oleh Blogger.
Javascript DisablePlease Enable Javascript To See All Widget