Australia Puji Program BDR Tana Tidung


Tideng Pale, KTT. Implementasi Program Belajar dari Rumah (BDR) yang dilaksanakan Kabupaten Tana Tidung (KTT) mendapat apreasiasi dari Pemerintah Australia. Hal itu disampaikan Daniel Woods, Konselor untuk Pembangunan Manusia Kedutaan Besar Australia untuk Indonesia secara daring dalam Rapat Koordinasi Pembukaan Sekolah KTT, Selasa (20/10). 

Daniel mengatakan sekalipun memiliki tantangan geografis yang berat, namun KTT bisa tetap fokus memberikan layanan pendidikan selama pandemi COVID-19. KTT dinilai berhasil mengembangkan program literasi dengan cara-cara yang kreatif dan inovatif.”Kami sudah banyak mendengar cerita-cerita positif dari KTT, khususnya tentang bagaimana pemerintah daerah, sekolah dan seluruh aktor pendidikan menghadapi tantangan yang ada,” terang Daniel.

Daniel juga mengapresiasi rencana KTT untuk membuka kembali sekolah dengan tetap memastikan aspek kesehatan dan keselamatan. Pembukaan sekolah diharapkan bisa memperkuat kualitas pembelajaran di tengah pandemi. Ia mengatakan kesuksesan pembukaan sekolah, membutuhkan dukungan dari semua pemangku kepentingan. Kemitraan yang kuat merupakan kuncinya. Pemerintah Australia senang menjadi bagian dari kemitraan tersebut bersama KTT, Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara, dan Kemdikbud melalui Program Inovasi untuk Anak Sekolah Indonesia (INOVASI). Melalui kemitraan ini, Daniel berharap kualitas pembelajaran dapat terus ditingkatkan, khususnya dalam masa sulit seperti sekarang ini. “Kami berharap agar dapat terus mendengar cerita dan progres yang positif dari KTT,” tambahnya.

Pjs Bupati Tana Tidung, Dt Iqro Ramadhan membuka rapat koordinasi pembukaan pembelajaran tatap muka, Selasa (20/10)

Sejak penutupan sekolah pada Maret lalu, KTT telah bekerjasama dengan Program INOVASI dan Forum Masyarakat Literasi Indonesia (FORMALINDO) untuk meracang program BDR. Melalui kemitraan ini, KTT menjalakan program BDR dengan 5 strategi yaitu: (1) pemetaan moda belajar, (2) Pengintegrasian kurikulum darurat (khusus) kedalam bahan ajar yang bermakna dan kontekstual, (3) Pendampingan belajar siswa di rumah, (4) Program budaya baca, dan (5) program monitoring serta evaluasi.

Setelah tujuh bulan program BDR berlangsung, KTT berencana membuka kembali pembelajaran di sekolah. Pembukaan sekolah ini merujuk kepada menurunnya angka penyebaran virus Corona di KTT. Guna memperkuat rencana pembukaan sekolah, KTT menggelar rapat koordinasi bersama Kemendikbud, LPMP Kaltara, Disdikbud Kaltara, INOVASI, Organisasi Perangkat Daerah (OPD), organisasi guru, serta dihadiri perwakilan Kedutaan Besar Australia untuk Indonesia. Rapat ini bertujuan menghasilkan standard operational producer (SOP) yang digunakan KTT untuk membuka sekolah.

Kepala Biro Perencanaan, Sekretariat Jenderal, Kemdikbud, Bapak Dr. M. Samsuri, S.Pd., M.T memberikan sambutan dalam  rapat koordinasi pembukaan pembelajaran tatap muka, Selasa (20/10)


Penulis: Disdik Tana Tidung

Editor: Admin




Posting Komentar

[facebook]

MKRdezign

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Diberdayakan oleh Blogger.
Javascript DisablePlease Enable Javascript To See All Widget