Kepala Dinas Pendidikan Beberkan Strategi Program BDR KTT Ke Seluruh Indonesia

Kepala Dinas Pendidikan bersama Kepala SD Negeri 002 Tana Tidung saat siaran di radio edukasi Kemdikbud, pada Jumat, 11/9/2020
Kepala Dinas Pendidikan bersama Kepala SD Negeri 002 Tana Tidung siaran live di Radio Edukasi Kemdikbud, pada Jumat, 12/09/2020


Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan melalui Pusat  Data dan Teknologi Informasi bersama Kepala Dinas Pendidikan, Jafar Sidik, SE berbincang dalam siaran live radio edukasi, pada Jumat, 12/09/2020. Dalam kesempatan tersebut, host menggali praktik baik Tana Tidung dalam menjalankan program BDR untuk menjangkau seluruh siswa. 

Pertanyaan pertama yang dilontarkannya ialah bagaimana strategi Dinas Pendidikan KTT di masa pandemi? Kepala Dinas, Jafar Sidik dengan lugas menjelaskan bahwa ada 5 strategi yang dilaksanakannya. Mulai dari pemetaan moda belajar siswa, penggunaan bahan ajar yang kontekstual dan bermakna, program budaya baca, pendampingan belajar, hingga evaluasi dan monitoring.

"Yang pertama, pemetaan moda belajar siswa. Dari hasil pemetaan ini, diketahui bahwa 11% siswa kami belajar secara online disertai video call, 52% siswa yang belajar online tanpa video, dan 37% siswa belajar tanpa jaringan atau luring. Dari hasil pemetaan ini, kami melayani siswa sesuai moda belajarnya. Jadi guru yang menyesuaikan moda belajar siswa. Misalkan Andi belajar secara luring, maka seluruh guru yang mengajar Andi mengajar secara luring. Andi pun tidak perlu memaksakan diri untuk membeli HP atau pulsa internet hanya karena gurunya mengajar online" jelas Jafar.

Ditanya tentang kendala yang dihadapi, ia pun menggambarkan kondisi geografis yang beragam mulai dari pegunungan, hutan, pesisir, hingga rawa. Menurutnya tak mudah mengelolanya dengan luas daerah 2 kali lebih luas dari provinsi DI Yogyakarta dengan akses transportasi seperti perahu atau speedboat pada wilayah tertentu. Selain itu, jaringan internet juga belum merata. Ditambah tingkat pendidikan orang tua yang beragam pula.

Namun, kondisi tersebut bukan kendala baginya untuk memberikan layanan pendidikan di masa sulit seperti di masa pandemi ini. Ia paham betul komitmen Bupati, Dr. H. Undunsyah, M.Si., MH di bidang pendidikan sangat kuat. Ia lantas mencari berbagai cara temasuk bermitra dengan INOVASI dan FORMALINDO untuk menyusun strategi yang disebutkannya di awal.

Selain Kepala Dinas, Kemdikbud juga mengajak Kepala SD Negeri 002 Tana Tidung, Reni Sari Bunga untuk membagikan praktik pembelajarannya ke khalayak ramai. Ia pun menuturkan bahwa pada awalnya ia kebingungan menjalankan program BDR ini karena belum ada pengalaman dan contoh dari daerah lainnya.

"Namun dengan menerapkan strategi yang didesain Dinas Pendidikan, kami dapat menjangkau seluruh siswa. Yang belajar luring kami layani secara luring. Jadi siswa kami tidak harus memaksanakan diri membeli HP, kuota internet, ataupun mencari jaringan hanya karena kami guru mengajarnya online" tambah Reni, sapaan akrabnya.

Ditanya tentang perkembangan belajar siswanya, ia mengungkapkan siswa kelas kelas 1 SD yang semula belum bisa membaca kini sudah bisa membaca. Hingga kini, siswanya aktif belajar dari rumah dengan menyelesaikan aktivitas belajar. Aktivitas belajar tersebut termuat dalam bahan ajar yang kontekstual dan bermakna  yang disediakan Dinas Pendidikan melalui laman www.gurutanatidung.id. 

Dari laman tersebut, ia mengunduh dan menggandakan untuk seluruh siswanya. Di sana pula ia mendapatkan lembar aktivitas level membaca untuk siswa kelas 1 SD yang sudah bisa membaca dan lembar akvititas mengenal huruf bagi yang belum bisa membaca. Selain itu, ia  juga memberikan buku cerita bergambar sesuai kesuakaan siswanya sebagai implementasi program budaya baca yang diinstruksikan Dinas Pendidikan. 

Bahan belajar siswanya tersebut diberikan saat kunjungan ke rumah siswa dan kunjungan orang tua bersama siswa ke sekolah setiap minggu secara bergantian. Menurutnya ini bagian dari strategi pendampingan belajar yang dikemukakan Kepala Dinas di awal.

Di akhir sesi, Reni berpesan agar tetap menjaga semangat dan  kesehatan dengan mematuhi protokol kesehatan. Semakin berat tantangan yang kita hadapi, semakin besar pahala yang kita raih. Ia pun mengakhirinya dengan membacakan sebua puisi berikut ini.

Pesan Untukmu Guru

Wahai guru yang bermartabat

Kerja ikhlas tetaplah semangat

Semua jerih lelah kita

Telah diperhitungkan Yang Maha Kuasa


Posting Komentar

[facebook]

MKRdezign

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Diberdayakan oleh Blogger.
Javascript DisablePlease Enable Javascript To See All Widget