Antusias Belajar Bermakna SD Trurich



SD Trurich dibangun diantaranya perkebunan kelapa sawit. Letaknya di seberang sungai Sesayap. Dari Ibu Kota Kabupaten, dibutuhkan perahu atau speedboat dilanjutkan kendaraan darat untuk menjangkaunya. Walau demikian, proses pembelajaran di sekolah swasta tersebut di masa pandemi berjalan baik.

Terlihat siswa antusias mengikuti pembelajaran melalui lembar aktivitas. Bahan ajar yang didesain khusus untuk belajar dari rumah tersebut diantarkan guru ke rumah siswa dan kunjungan siswa ke sekolah secara bergantian. 

Melalui lembar aktivitas, siswa melakukan kegiatan di rumah yang menghantarkannya mencapai kompetensi terpilih pada kurikulum. Hasil belajarnya pun berupa produk, praktik, dan aneka ragam hasil belajar menyenangkan lainnya.

Seperti yang dilakukan Mohd. Syafril dan Mohd. Saiful. Siswa kelas 3 yang juga kakak beradik tersebut membuat hiasan yang mengingatkan kepada Allah SWT. Karya tersebut juga dapat dipajang di rumah sehingga menambah nilai estetis.

Berbagai aktivitas belajar lainnya juga tak kalah menarik. Seperti membuat mozaik dari biji-bijian dan bermain ular tangga. Kepala sekolah, Zunny waliyaati, S.Pd.I, mengatakan, ia melakukan pendampingan ke siswa untuk melakukan aktivitas belajar tersebut. Baik secara daring maupun kunjungan ke kediaman siswa.

Hasil belajar pada lembar aktivitas

"Bahkan ketika siswa ikut ke perkebunan. Semua itu kami lakukan untuk memastikan tidak ada anak putus sekolah karena BDR. Sebagaimana diinstruksikan oleh Bupati Tana Tidung dan ditegaskan Kepala Dinas, bahwa pendidikan berkualitas menjangkau seluruh siswa" katanya pada akhir pekan lalu.

Dinas Pendidikan melalui Kasie GTK Dikdas pun memberikan apresiasi atas kinerja guru dan tenaga kependidikan di masa pandemi. "Walau sulit tetapi kita tidak menyerah memastikan anak-anak kita belajar. Jika tidak, penurunan kemampuan belajar atau learning loss mengintai. Dampaknya akan sangat buruk" ucapnya disela Rapat Koordinasi, Evaluasi, dan Monitoring Belajar Dari Rumah, pada Sabtu, (26/09/2020).

Di masa pandemi Covid-19, pihaknya menyusun lima strategi yang menjadi kebijakan dalam penyelenggaran pembelajaran di masa belajar dari rumah. Yang pertama, pemetaan ulang moda belajar siswa. Dari moda belajar siswa, guru menentukan  moda layanan pembelajaran yang diberikan. Jadi bukan siswa yang mengikuti cara mengajar gurunya.

Kedua, penggunaan bahan ajar kontekstual dan bermakna berupa lembar aktivitas yang mengintegrasikan kompetensi prasyarat dan esensial di kurikulum dengan topik pencegahan dan penangan Covid-19 serta topik lainnya yang direkomendasikan dalam SE Sesjen Nomor 15 Tahun 2020 tentang Panduan Belajar Dari Rumah. Bahan ajar tersebut dikembangkan Dinas Pendidikan melalui tim dan guru se-kabupaten Tana Tidung.

Ketiga, program budaya baca melalui peminjaman buku sesuai minat siswa, penguatan kemampuan orang tua membacakan buku, dan kolaborasi berbagai pihak dalam peningkatan kemampuan literasi siswa.

Keempat, pendampingan belajar, untuk memberikan layanan pembelajaran dan dukungan psikososial. Dilakukan dengan mengunjungi rumah siswa secara berkala serta penggunaan teknologi komunikasi bagi yang siswa yang menjangkau.

Terakhir, kelima, monitoring dan evaluasi. Dilakukan untuk memastikan layanan pembelajaran menjangkau seluruh siswa. Hal yang dimonitoring dan dievaluasi yaitu implementasi program BDR oleh guru, keaktifan dan hasil belajar siswa, kondisi kesehatan warga satuan pendidikan, dan praktik baik atau inovasi.

Posting Komentar

[facebook]

MKRdezign

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Diberdayakan oleh Blogger.
Javascript DisablePlease Enable Javascript To See All Widget