Pimpinan DPRD Bulungan: PTM KTT Terbaik Di Kaltara



Pimpinan dan anggota DPRD Bulungan melakukan kunjungan kerja di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Tana Tidung dalam rangka menggali kebijakan pembelajaran tatap muka.

Rombongan yang dipimpin oleh Wakil Ketua DPRD Bulungan, Hj Aluh Berlian disambut oleh pimpinan dan staf Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, pada hari ini (3/6/2021).

Dalam pertemuan tersebut, Kabid Pendidikan Dasar Irdiansyah memaparkan bahwa PTM di KTT berpedoman pada SKB 4 Menteri dan ditindaklanjuti dengan kebijakan daerah seperti menyusun SOP. Penyusunan kebijakan PTM melibatkan berbagai OPD, DPRD KTT, LPMP Kaltara, INOVASI, hingga Kemendibud.

Irdiansyah melanjutkan, PTM perlu dilakukan karena berdasarkan hasil riset peneliti Universitas Oxport Inggris bahwa belajar dari rumah (BDR) dapat berakibat pada penurunan kemampuan belajar atau learning loss yang berdampak pada penurunan pendapatan anak di masa depan. 

Selain itu, dari laporan guru di Tana Tidung pada awal tahun 2021, terdapat 105 anak tidak aktif BDR sehingga berpotensi putus sekolah. Anak tersebut ada yang bekerja di sektor perkebunan dan pertambangan sehingga dapat mengalami ekploitasi. Berdasarkan regulasi dan dampak BDR tersebut, pemda KTT memutuskan membuka PTM dengan prosedur yang ketat.

"Tana Tidung melakukan persiapan pembukaan PTM sejak Juli 2021. Melalui Surat Edaran Bupati, seluruh sekolah diinstruksikan untuk memenuhi daftar periksa seperti sarana dan prasarana protokol kesehatan, pemetaan kondisi warga sekolah, dan membentuk Satgas Sekolah" terang Irdiansyah.

Sekolah lalu melaporkan persiapannya kepada ke Dinas Pendidikan dan dilakukan supervisi bersama Dinas Kesehatan. Supervisi dimaksudkan untuk memverifikasi kesiapan sekolah menjalankan PTM. Hasil supervisi diserahkan Dinas Kesehatan kepada Satuan Tugas Penanganan Covid-19 KTT untuk mendapatkan persetujuan atau rekomendasi. Berbekal rekomendasi tersebut, Dinas Pendidikan memberikan izin PTM.

Sekolah yang mendapatkan izin PTM,  melakukan sosialisasi kepada orang tua tentang pentingnya belajar di sekolah, pengaturan aktivitas di sekolah termasuk proses belajar, dan risiko yang mungkin terjadi serta penanganannya atau dikenal manajemen kasus. Dengan memahami proses PTM tersebut, orang tua dapat menentukan anaknya belajar di sekolah atau melanjutkan BDR. Baik siswa yang mengikuti PTM maupun BDR, diberikan bahan ajar lembar aktivitas siswa yang dikembangkan Tana Tidung.

"Membuka PTM ini melalui proses yang cukup panjang karena dilakukan dengan sangat hati-hati. PTM di KTT diawali dengan pilot project pada 26 Oktober 2020 di dua SMP zona hijau. Setelah kita cermati selama 6 bulan dan dinilai berjalan lancar, Bupati membuka sekolah lainnya pada  tanggal 8  April 2021" tambah Irdiansyah.

Hj. Alih Galuh mengapresiasi atas kebijakan Tana Tidung dalam membuka PTM. Menurutnya, kebijakan PTM yang diterapkan Tana Tidung terbaik di Kalimantan Utara. 

"Hasil kunjungan ini akan kami sampaikan kepada Pemerintah Kabupaten Bulungan agar dapat melakukan PTM seperti di Tana Tidung. Kalau perlu, Dinas Pendidikan Bulungan berkoordinasi ke Tana Tidung" pungkasnya.


Penulis: Admin

Editor: Admin

Posting Komentar

[facebook]

MKRdezign

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Diberdayakan oleh Blogger.
Javascript DisablePlease Enable Javascript To See All Widget