Bupati Tana Tidung, Kalimantan Utara, Ibrahim Ali sukses torehkan prestasi lewat angka partisipasi BDR atau Belajar dari Rumah sebesar 98% selama pandemi. Ibrahim pun membagikan keberhasilannya dalam forum Temu INOVASI virtual oleh Badan Penelitian, dan Pengembangan, dan Perbukuan (Balitbangkuk) Kemdikbud yang digelar Jumat kemarin (9/4/2021)
Penutupan sekolah selama setahun telah berdampak pada menurunnya kemampuan belajar siswa (learning loss). Ibrahim menegaskan bahwa learning loss ini harus direspons dengan cepat agar tidak membawa dampak sosial dan ekonomi yang besar di masa depan kelak. Oleh karena itu, Ibrahim merancang 5 strategi yang membawa pada keberhasilannya ini.
Lima strategi yang direncanakan oleh Bupati Tana Tidung ini di antaranya penggunaan bahan ajar bermakna dan kontekstual, pendampingan belajar, budaya baca, monitoring dan evaluasi, serta pembukaan sekolah.
"Kelima strategi inilah yang membuat partisipasi belajar di Tana Tidung pada Desember 2020 mencapai 98 persen," imbuhnya pada rilis yang diterima detikEdu.
5 Strategi Mengatasi Learning Loss
1. Penggunaan bahan ajar bermakna dan konstektual
Strategi dimulai dari penyediaan bahan ajar yang menggunakan kurikulum khusus. Kurikulum ini diperoleh dari modifikasi kompetensi dalam kurikulum serta modul belajar Kemdikbud. Perlu diketahui, proses modifikasi juga dilakukan melalui pelatihan berbasis KKG (Kelompok Kerja Guru) dan MGMP (Musyawarah Guru Mata Pelajaran).
2. Pendampingan belajar
Guru secara terjadwal mengunjungi rumah siswa untuk mengantar lembar aktivitas siswa (LAS) dan pembimbingan belajar. Kebijakan guru kunjung ini tentu memerhatikan protokol kesehatan. Hal ini dilakukan sebab hanya 11 persen siswa yang mampu mengakses video conference.
3. Budaya baca
Diimplementasikan dengan mewajibkan sekolah untuk meminjamkan buku cerita pada siswa. Hal ini banyak membuat siswa tertarik membaca buku di rumah serta didampingi oleh orang tuanya jika ada siswa yang belum bisa membaca.
4. Monitoring dan evaluasi
Survei rutin dilakukan guna menilai efektivitas pelaksanaan BDR serta sebagai dasar untuk kebijakan baru.
5. Pembukaan sekolah
Pembukaan sekolah kembali secara perlahan adalah salah satu upaya Tana Tidung untuk mengantisipasi learning loss siswa. Tana Tidung sendiri sudah melakukan uji coba sejak Oktober 2020 pertama kali di dua SMP (Sekolah Menengah Pertama).
Dalam pelaksanaan BDR, Bupati Tana Tidung Ibrahim masih akan fokus pada upaya pemulihan kemampuan belajar terlebih dahulu. Kemudian, ke depan ia akan merencanakan pembukaan sekolah, digitalisasi pembelajaran, asesmen diagnosis, dan pembelajaran sesuai kemampuan anak.
Posting Komentar